Bogordaily.net – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan pentingnya keberadaan PKK sebagai garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul sejak dari keluarga.
Hal tersebut disampaikannya saat puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-53 tingkat Kota Bogor yang berlangsung dengan penuh semangat kolaborasi.
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran Tim Penggerak (TP) PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun ketahanan keluarga dan masyarakat.
PKK adalah garda terdepan bagaimana bangsa kita memulai sebuah langkah luar biasa yang akan dirasakan manfaatnya bagi bangsa kita di kemudian hari. Peringatan HKG ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum menegaskan kembali peran penting PKK selama lebih dari lima dasawarsa,” ujar Dedie Rachim
Menurutnya, peran keluarga menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter, pendidikan, dan kesehatan generasi penerus bangsa.
Oleh karena itu, peran aktif para kader PKK sangat dibutuhkan untuk memastikan program-program pembangunan menyentuh masyarakat secara langsung.
Dedie Rachim juga menyampaikan bahwa berbagai program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini berjalan beriringan dengan gerakan PKK, di antaranya adalah pemeriksaan kesehatan gratis, program Sekolah Rakyat, dan penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak.
“Alhamdulillah, Kota Bogor sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Tolong ibu-ibu PKK dorong semua warga datang ke puskesmas, periksakan kesehatannya. Ke depan kita akan punya satu data sebagai landasan kebijakan kesehatan,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kontribusi kader PKK dalam mendata anak-anak dari keluarga tak mampu untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat yang saat ini menampung 85 anak.
Tak hanya itu, Dedie Rachim menyampaikan bahwa Kota Bogor tengah membangun dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan makan sehat bagi 120.000 anak. Saat ini, 10 SPPG telah berjalan dan ditargetkan akan terpenuhi seluruhnya pada tahun 2027.
“Insyaallah tahun 2027, SPPG akan lengkap dan Kota Bogor menjadi kota yang tuntas dalam layanan makanan bergizi bagi seluruh anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan,” paparnya. ***
Muhammad Irfan Ramadan