Bogordaily.net -Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menyatakannya dukungannya terhadap rancangan proyek perubahan strategi Rumah Sakit Melalui Konsultasi Online (RUMAHKOE) RSUD Kota Bogor, dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi pasien jantung.
Inovasi yang digagas Direktur RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir ini diharapkannya dapat mengurai beban kerja di RS.
Sehingga pasien tidak perlu datang langsung ke RSUD Kota Bogor, cukup melakukan konsultasi secara online.
Inisiatif ini dipandangnya sejalan dengan langkah digitalisasi yang sedang ditingkatkan Pemerintah Kota Bogor.
Dengan adanya layanan telemedicine, diharapkan pelayanan kesehatan akan menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.
“Ini bukan hanya tentang mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan, tetapi juga tentang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan,” ujarnya.
RUMAHKOE diharapkan juga dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang tidak hanya bermanfaat bagi Kota Bogor, tetapi juga dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia.
Inovasi ini pun didorong agar dapat didukung oleh BPJS Kesehatan, sehingga jangkauan layanan kesehatan akan semakin luas serta memudahkan masyarakat.
Ilham menerangkan, layanan ini bertujuan memberikan akses dan efisiensi bagi masyarakat dalam mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik. Terutama bagi pasien gangguan pada jantung.
Layanan ini disediakan karena penyakit antung merupakan salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2024.
Angka kematian yang tinggi disebabkan oleh terbatasnya akses terhadap layanan rumah sakit.
“Saat ini, rata-rata waktu tunggu pasien BPJS di RSUD Kota Bogor untuk poli jantung dan pembuluh darah tercatat mencapai 2 jam 49 menit, dengan jumlah antrian mencapai 647 pasien. Penerapan telemedicine RUMAHKOE dapat membuat waktu tunggu pasien berkurang menjadi 60 menit saja,” ujar Ilham.***
Muhammad Irfan Ramadan