Bogordaily.net — Gerakan Aku Sehat, Suportif & Berdaya Unggul (GASSBU) menggelar kegiatan edukasi bagi ratusan siswa SMPN 7 Kota Bogor pada Kamis 31 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema kesehatan fisik dan mental remaja, serta bahaya narkoba, stunting, dan bullying.
Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Bogor, Tati Hermiati, S.Pd, menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas materi yang dibawakan.
“Kegiatan GASSBU sangat bermanfaat bagi anak-anak. Hari ini ada penyuluhan narkoba dari Polresta Bogor Kota, edukasi kesehatan dari Kimia Farma, dan juga pemeriksaan kesehatan gratis untuk guru dan staf,” ujarnya.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diramaikan oleh kehadiran dua ikon muda, Keiko dan Kioko, yang menyampaikan pesan-pesan edukatif secara ringan dan relevan untuk anak seusia mereka.
Menurut Tati, kehadiran role model seusia anak-anak sangat efektif untuk membentuk sikap suportif dan saling menghargai antar siswa.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 400 siswa dari kelas 8, 9, serta perwakilan OSIS. Para siswa terlihat antusias mengikuti sesi demi sesi, termasuk sesi motivasi dan edukasi dari berbagai pihak.
Perwakilan Kimia Farma, Trian Nur’aripin, S.Farm., juga turut hadir memberikan motivasi kepada para remaja agar lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Remaja perlu diberi pemahaman pentingnya menjaga kesehatan dan mengonsumsi vitamin secara tepat,” ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab GASSBU, Nor Sholekhah Damayanti, M.Si, menjelaskan bahwa GASSBU merupakan pengembangan dari program awal yang dirintis sejak 2021 dengan nama Go Away Stunting and Bullying Roadshow.
“Awalnya fokus kami hanya pada stunting dan bullying. Namun, sekarang cakupan kami perluas menjadi Gerakan Aku Sehat, Suportif dan Berdaya Unggul agar lebih komprehensif, termasuk membahas narkoba dan kesehatan mental,” jelasnya.
Dari sisi penegakan hukum, KBO Satres Narkoba Polresta Bogor Kota, IPDA Subandi, hadir memberikan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
“Indonesia saat ini berada dalam status darurat narkoba. Tak ada sejengkal tanah yang benar-benar bebas. Oleh karena itu, generasi muda harus dibekali edukasi agar mampu menolak dan menjauhi narkoba,” tegasnya.
Subandi berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan agar generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan berintegritas menuju Indonesia Emas 2045.***
Ibnu Galansa