Bogordaily.net – Gunung Lawu kembali mencuri perhatian publik setelah viralnya video ritual spiritual di puncaknya, Hargo Dumilah.
Kejadian ini terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025, dan sempat membuat para pendaki terkejut serta memilih menunggu di bawah karena aktivitas yang berlangsung di area puncak.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @nangdprtma memperlihatkan suasana tak biasa yakni puluhan orang berpakaian serba putih duduk melingkar di sekitar tugu puncak sambil melantunkan doa-doa.
Aktivitas itu sontak menghebohkan pendaki lain yang tidak menyangka akan menyaksikan momen penuh nuansa spiritual di ketinggian 3.265 mdpl.
Danang Pratama (17), pendaki asal Kebumen, Jawa Tengah, menjadi salah satu saksi mata peristiwa ini.
Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa dirinya tiba di puncak sekitar pukul 09.30 WIB dan mendapati ritual sudah berlangsung.
“Awalnya sempat merinding lihatnya, tapi lama-lama biasa aja. Katanya mereka sedang menggelar acara 15 Suronan,” ujar Danang saat dikutip pada Senin 15 Juli 2025.
Menurut Danang, rombongan tersebut berjumlah sekitar 50 orang, terdiri dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Ritual berlangsung cukup lama, hingga sekitar pukul 12.30 WIB, dan ditutup dengan pelaksanaan salat Jumat di lokasi yang sama.
Meski harus menunda sejenak untuk naik ke puncak, Danang tidak merasa keberatan. Bahkan, ia menyebut pengalaman ini sebagai sesuatu yang tak terlupakan dalam pendakian perdananya ke Gunung Lawu.
“Saya baru pertama kali ke Lawu, langsung lihat hal seperti ini. Ada yang sempat berinteraksi juga, ada bapak-bapak yang bilang kalau mau lewat harus dari belakang para jemaah,” ceritanya.
Setelah prosesi selesai, rombongan tersebut sempat berfoto-foto di sekitar tugu puncak sebelum akhirnya turun dari lokasi.
Video Danang langsung menyita perhatian netizen dan jadi perbincangan hangat di media sosial.
Banyak yang terkejut, penasaran, bahkan ada juga yang mengaitkannya dengan tradisi-tradisi spiritual yang memang lekat dengan Gunung Lawu.
Tradisi 15 Suronan dan Nuansa Mistis Gunung Lawu
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola jalur pendakian terkait kegiatan tersebut, ritual semacam ini bukan hal asing di Gunung Lawu.
Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memang dikenal sakral dan sering menjadi tempat berbagai kegiatan spiritual, terutama pada waktu-waktu tertentu dalam penanggalan Jawa.
Tradisi “15 Suronan” yang disebutkan Danang merujuk pada tanggal 15 bulan Sura dalam kalender Jawa, yang dianggap sebagai momen sakral oleh sebagian kalangan masyarakat Kejawen.
Tak jarang, puncak Lawu menjadi tempat digelarnya doa bersama, tapa, hingga ritual adat pada waktu tersebut.
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat tentang keberagaman aktivitas yang bisa terjadi di gunung-gunung sakral di Indonesia.
Selain menjadi tujuan pendakian dan wisata alam, gunung seperti Lawu juga menjadi tempat ibadah atau refleksi spiritual bagi sebagian orang.
Para pendaki pun diingatkan untuk saling menghormati dan menjaga toleransi selama berada di alam bebas, terutama ketika berhadapan dengan aktivitas adat atau kepercayaan yang berbeda.***