Bogordaily.net – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, memberikan apresiasi atas hadirnya Monumen Helikopter PUMA S.A-330 pertama di dunia yang kini berdiri di simpang Sentul, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Monumen ini disebut sebagai simbol sejarah perjuangan dan pengabdian alutsista legendaris TNI Angkatan Udara (TNI AU).
“Monumen ini bukan sekadar tugu, tetapi penghormatan atas semangat juang dan kontribusi besar Helikopter PUMA dalam menjaga kedaulatan negara. Kami di DPRD mendukung penuh langkah ini sebagai edukasi sejarah dan penguatan nasionalisme, khususnya bagi generasi muda Kabupaten Bogor,” ujar Sastra Winara, Jumat (25/7).
Monumen Pertama di Dunia
Monumen Helikopter PUMA S.A-330 ini menjadi satu-satunya di dunia yang secara khusus didedikasikan untuk alutsista TNI AU.
Pendirian monumen tersebut juga menjadi bentuk penghormatan atas 45 tahun pengabdian helikopter PUMA dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Helikopter PUMA pertama kali dibeli Indonesia dari Aerospatiale, Prancis, pada 1978 dan dioperasikan Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Pengadaan berlanjut hingga 1985 dengan tambahan produksi dari IPTN Bandung.
Selama bertugas, heli ini tidak hanya menjalankan misi militer strategis, tetapi juga misi kemanusiaan. Salah satu momen paling bersejarah adalah saat Helikopter PUMA digunakan dalam pemasangan puncak Tugu Kujang Bogor pada 4 Mei 1982.
Resmi Pensiun, Kini Jadi Monumen Kebanggaan
Setelah lebih dari empat dekade beroperasi, Helikopter PUMA dipensiunkan pada 29 Desember 2023 melalui Keputusan KASAU Nomor Kep/285/XII/2023 dan Kep/103/II/2024. Armada tersebut digantikan oleh unit modern seperti NAS-332 Super Puma dan EC-225M Caracal.
Alih-alih disimpan di museum, satu unit Helikopter PUMA kini diabadikan di ruang terbuka Kabupaten Bogor sebagai monumen kebanggaan nasional.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa monumen ini akan menjadi ikon penting di wilayahnya.
“Ini monumen pertama di dunia yang memperingati kiprah Helikopter PUMA. Kehadirannya menjadi simbol kebanggaan dan pengingat akan peran strategis TNI AU dalam menjaga NKRI,” kata Rudy.
Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono juga menyampaikan apresiasinya.
“Semoga monumen ini menjadi simbol kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai tanah air,” ujarnya.***