Bogordaily.net – Nama selebgram Lisa Mariana kembali menjadi pusat perhatian publik usai dirinya dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh sekelompok advokat terkait beredarnya tiga video asusila yang diduga melibatkan dirinya bersama seorang pria bertato.
Video tersebut telah viral di media sosial dan memicu reaksi luas dari netizen.
Laporan atas dugaan konten pornografi ini kini telah diterima oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar dan sedang dalam proses penyidikan.
Publik pun menantikan klarifikasi resmi Lisa Mariana, yang dijadwalkan akan diperiksa sebagai terlapor pada Jumat, 11 Juli 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga video dengan durasi berbeda-beda menunjukkan adegan asusila yang diduga kuat melibatkan selebgram asal Jawa Barat tersebut dan seorang pria dengan ciri khas tato di tubuhnya.
Yang mengejutkan, ketiga video tersebut diduga sengaja direkam di tempat berbeda dan diproduksi untuk tujuan komersial.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membenarkan adanya laporan polisi (LP) terkait kasus ini.
“LP-nya ada di Ditsiber Polda Jabar. Kemudian, kami juga telah melakukan beberapa proses permintaan keterangan dari saksi-saksi pelapor ini untuk menguatkan daripada laporan yang dimintakan,” kata Hendra saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis 10 Juli 2025.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan analisis digital forensik terhadap isi video tersebut. Ia menegaskan bahwa video yang beredar tidak ada kaitannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Ia menambahkan bahwa laporan ini tidak berkaitan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, seperti yang sempat diduga publik. “Datangnya bukan dari sosok RK (Ridwan Kamil) yang kami duga, tetapi orang lain,” tegasnya.
Penelusuran Sumber Video
Direktur Reserse Siber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadianshah, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menelusuri sumber dan jalur distribusi video tersebut yang diduga sengaja dibuat untuk diperjualbelikan secara daring.
“Semuanya ada tiga video yang telah beredar dengan pelaku yang sama, tempat yang berbeda,” ujarnya.
Sementara itu, Dirresiber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadianshah, mengungkapkan bahwa video tersebut diduga sengaja dibuat untuk dikomersilkan melalui situs online.
Menurutnya, konten tersebut bukan sekadar disebarluaskan oleh oknum tidak bertanggung jawab, melainkan memiliki pola produksi terencana. Pihak kepolisian juga masih mengidentifikasi pelaku penyebar awal yang turut melanggar UU ITE dan Undang-undang Pornografi.
“Kalau dilihat dari videonya, ini video beredar yang memang sengaja dibuat, tetapi untuk penyebarannya kami belum sampai ke website yang menyebarkan. Masih proses pendalaman penyelidikan,” jelas Resza.
Lisa Mariana dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai terlapor di Ditreskrimsus Polda Jabar pada Jumat 11 Juli 2025. Keterangannya dinilai krusial untuk mengungkap motif dan pelaku di balik penyebaran video tersebut.
“Menunggu yang bersangkutan kami periksa. Untuk yang bersangkutan akan kami periksa, kami jadwalkan kemarin Senin, tetapi yang bersangkutan minta di reschedule karena ada pemeriksaan di Bareskrim. Baru bisa melaksanakan pemeriksaan besok Jumat,” tandas Resza.
Kasus ini kembali menyeret nama Lisa Mariana dalam kontroversi hukum, setelah sebelumnya ia terlibat kasus dengan Ridwan Kamil. Publik kini menunggu perkembangan lebih lanjut dari penyidikan Polda Jabar.