Bogordaily.net – Makna bendera One Piece tak disangka menjadi bahan obrolan serius, bahkan menjadi polemik nasional.
Apalagi momen kemunculannya begitu berani—menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80, saat Presiden Prabowo mengimbau rakyat mengibarkan Merah Putih. Justru, yang berkibar adalah bendera bajak laut: hitam, tengkorak, dan sebuah topi jerami.
Tidak ada yang tahu siapa yang memulainya. Tapi yang jelas: ini bukan sekadar iseng. Ini sindiran. Ini kritik. Bahkan mungkin bentuk perlawanan.
Makna bendera One Piece memang tidak sederhana. Dalam dunia anime, itu disebut Jolly Roger—simbol para bajak laut.
Di dunia nyata Indonesia hari ini, bisa jadi itu simbol bahwa banyak rakyat yang merasa tertindas. Atau paling tidak, tidak merasa dilindungi. Maka tengkorak Luffy pun dikibarkan, menggantikan Merah Putih.
Presiden dan Polemik Simbol
Presiden Prabowo, seperti presiden-presiden sebelumnya, menyerukan hal yang wajar: kibarkan Merah Putih sepanjang bulan Agustus.
Tapi yang muncul kemudian adalah penolakan diam-diam, atau malah terbuka, dalam bentuk pengibaran bendera One Piece. Tentu tidak semua wilayah. Tapi ramai di media sosial.
Kenapa? Karena bagi sebagian rakyat, makna bendera One Piece justru lebih mewakili kondisi mereka. Jolly Roger di anime adalah simbol tekad dan kebebasan.
Di Indonesia hari ini, bisa jadi itu simbol bahwa hukum dan moral telah lama “tenggelam” di lautan kekuasaan.
Tengkorak, Topi Jerami, dan Cita-cita
Makna bendera One Piece yang asli, sejatinya adalah pernyataan identitas dan impian. Tengkorak bukan untuk menakuti, tapi menantang.
Topi jerami milik Luffy bukan sekadar aksesori, tapi lambang cita-cita dan tekad yang tidak bisa ditawar. Setiap bajak laut dalam One Piece punya versi sendiri dari Jolly Roger. Semua mewakili jati diri.
Dan di dunia nyata, saat banyak orang merasa jati diri mereka terabaikan oleh negara, bendera itu pun dikibarkan.
Tentu saja, ini bisa ditertawakan. Atau dicibir. Tapi kita tahu: rakyat Indonesia kreatif. Mereka bisa mengubah simbol dari fiksi menjadi kritik.
Dari anime menjadi pernyataan sosial. Dan di situlah, makna bendera One Piece benar-benar hidup.
Antara Patriotisme dan Satir
Makna bendera One Piece hari ini telah keluar. Ia hadir di dinding rumah, di baliho, di bendera kain. Ia lahir dari rasa frustrasi, dari satir, dan dari ketidakhadiran rasa aman sosial.
Mungkin ini hanya tren. Tapi bisa juga ini cara lain rakyat bicara. Sebab, ketika suara tak didengar, simbol bisa jadi senjata.
Dan ketika simbol bajak laut lebih menggugah dibandingkan simbol negara, itu pertanda ada yang harus dibenahi—bukan rakyatnya, tapi negaranya.***