Bogordaily.net – Sidang sepak bola paling menegangkan tahun ini berlangsung malam tadi. Sidangnya digelar di rumput hijau. Dan hasilnya: Timnas Indonesia U-23 melaju ke final Piala AFF U-23 setelah menang lewat drama adu penalti.
Itulah vonis akhir dari pertandingan berdarah dingin antara Indonesia U-23 melawan Thailand. Pertandingan yang sejak awal memang sudah mengandung tanda-tanda bahwa tidak akan selesai hanya dengan 90 menit.
Anak-anak muda Garuda itu bermain cerdas. Sepanjang laga, mereka lebih banyak memegang bola, mengatur tempo, dan menekan dari awal. Statistik mencatat 71 persen penguasaan bola milik Indonesia. Thailand cuma 29 persen. Tapi statistik tidak pernah menjamin kemenangan.
Gol pertama memang sempat tercipta. Tapi skor 1-1 bertahan hingga waktu normal usai. Bahkan sampai 2×15 menit tambahan, angka di papan skor tetap membeku. Pertandingan yang begitu hidup, justru harus mati dalam angka.
Akhirnya, sidang itu diputus lewat adu penalti. Di sinilah drama sebenarnya dimulai. Dan ya, Timnas Indonesia U-23 melaju ke final Piala AFF U-23 setelah menang adu penalti dengan skor 8-7.
Dua penendang Thailand gagal. Dari kubu Indonesia, hanya Robi Darwis yang meleset. Sisanya? Semua eksekutor Garuda Muda menjalankan tugas dengan presisi seorang algojo. Tidak ada yang gugup. Tidak ada yang goyah.
Dan ketika bola terakhir masuk ke gawang Thailand, seluruh stadion meledak. Bukan karena suara bom. Tapi karena harapan yang pecah jadi nyata.
Timnas Indonesia U-23 melaju ke final Piala AFF U-23. Lawan di partai puncak nanti adalah Vietnam.
Vietnam sendiri sudah memastikan tempat di final usai menyingkirkan Filipina dengan skor tipis, 2-1. Sebuah laga yang juga tidak kalah intens, tapi tidak setegang laga Indonesia vs Thailand.
Gerald Vanenburg, pelatih kepala Timnas U-23, tampak tak banyak bicara usai laga. Ia tahu: pekerjaan belum selesai. Final masih di depan mata. Tapi malam itu, wajahnya sedikit lebih tenang. Matanya berbicara: “Saya percaya pada mereka.”
Final nanti bukan sekadar pertandingan. Ini tentang harga diri. Tentang anak-anak muda yang sedang membentuk sejarahnya sendiri. Dan jika malam ini adalah pertanda, maka Garuda Muda sedang terbang semakin tinggi.
Sampai kapan mereka bisa terbang? Sampai Vietnam menghentikan. Atau… sampai mereka menari di podium juara.***