Sunday, 6 July 2025
HomeOlahragaPBSI Terancam Reshuffle! Taufik Hidayat Minta Evaluasi Pelatih Jika Gagal Cetak Juara

PBSI Terancam Reshuffle! Taufik Hidayat Minta Evaluasi Pelatih Jika Gagal Cetak Juara

Bogordaily.net – Wakil Ketua Umum PP PBSI Taufik Hidayat melontarkan kritik tajam dan ultimatum serius kepada para pelatih pelatnas bulu tangkis Indonesia.

Legenda bulu tangkis Tanah Air itu menilai bahwa performa sejumlah sektor utama belum menunjukkan capaian membanggakan meskipun musim kompetisi 2025 telah berjalan lebih dari enam bulan.

Pernyataan keras ini disampaikan usai Taufik mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025. Dalam forum tersebut, ia menyampaikan keprihatinannya atas lemahnya produktivitas prestasi di jajaran elite atlet nasional.

“Evaluasi kemarin lebih ke pelatih, ke atletnya belum. Saya sudah ultimatum juga. Sudah enam bulan lebih, jangan hanya kejar ranking,” kata Taufik.

Prestasi Nyata di Podium

Menurut Taufik, PBSI harus kembali ke esensi utama, prestasi nyata di podium, bukan sekadar angka peringkat dunia. Ia menyebutkan bahwa ranking bisa diraih melalui akumulasi turnamen, namun gelar juara adalah cermin dari konsistensi, mentalitas, dan kualitas pelatihan yang sesungguhnya.

“Masyarakat inginnya juara. Juara itu cuma satu, tidak ada juara dua,” imbuhnya.

Kritik ini muncul menyusul hasil minor yang diraih tim bulu tangkis Indonesia dalam beberapa turnamen internasional terakhir. Terutama di sektor ganda putra dan tunggal putri, yang dinilai belum mampu mematahkan dominasi negara-negara kuat seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.

Taufik menekankan bahwa tanggung jawab pelatih bukan hanya membentuk kemampuan fisik dan strategi, melainkan juga membangun mentalitas juara yang kokoh.

“Kami lihat dari Januari sampai sekarang, kalau tidak memenuhi target, kami buka lagi rekam jejaknya, dan kalau tidak ada prestasi, buat apa dipertahankan,” ujarnya.

Sebagai salah satu cabang olahraga andalan Indonesia, bulu tangkis kerap menjadi tumpuan harapan di ajang-ajang bergengsi seperti Olimpiade, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia.

Maka tidak heran jika tekanan publik kepada PBSI terus meningkat ketika performa para atlet dianggap tidak mencerminkan tradisi juara yang sudah terbangun puluhan tahun.

Akan Ada Evaluasi

Taufik mengungkapkan bahwa jika kinerja tidak kunjung membaik, maka evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap struktur pelatihan, termasuk kemungkinan pergantian pelatih di beberapa sektor.

“Pelatih harus dituntut dengan target yang jelas, dalam artian, kita ini negara besar di bulu tangkis, jadi tidak bisa puas hanya ikut turnamen. Harus bisa rebut podium,” kata Taufik.

Sebagai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah meraih emas Olimpiade Athena 2004 dan juara dunia 2005, Taufik menyatakan dirinya sangat memahami tekanan dan tuntutan publik terhadap PBSI.

Dia pun berkomitmen membawa kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia di pentas dunia.

“Tanggung jawab kita besar, masyarakat selalu berharap dari bulu tangkis. Kita tidak boleh kecewakan mereka,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here