Monday, 24 November 2025
HomeKabupaten BogorPCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighosah dan Ziarah Ulama, Haul KH Istichori Jadi...

PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighosah dan Ziarah Ulama, Haul KH Istichori Jadi Magnet Jamaah

Bogordaily.net – Ribuan jamaah berkumpul dalam acara istighosah dan peringatan haul ke-31 ulama kharismatik KH Muhammad Istichori, yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor.

Bertempat di kompleks Pondok Pesantren Daruttafsir, Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Minggu 20 Juli 2025, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program rutin bertajuk “Ziaroh Muassis dan Masyaikh NU” yang kini telah memasuki putaran kedelapan.

Melalui program ini, PCNU Kabupaten Bogor konsisten mengenang dan meneladani perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama serta para ulama lokal yang telah berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah di wilayah Bogor.

Peringatan haul KH Muhammad Istichori dipusatkan di maqbaroh (kompleks makam) yang berada di lingkungan pondok pesantren yang beliau dirikan semasa hidup.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting NU, para pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) dari berbagai kecamatan, para ulama sepuh, serta keluarga besar dan alumni Pondok Pesantren Daruttafsir.

Ketua PCNU Kabupaten Bogor, Abdul Somad atau yang akrab disapa Gus Somad, dalam sambutannya menekankan bahwa haul ini bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan bagian dari upaya merawat sanad keilmuan dan sanad perjuangan.

“Beliau dikenal sebagai tokoh kiai NU yang memiliki jaringan persahabatan luas dengan banyak ulama di berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur,” ujar Somad.

Jejak Perjalanan Sang Ulama

KH Muhammad Istichori lahir pada 1921 dan menghabiskan masa mudanya menuntut ilmu di berbagai pesantren berpengaruh, seperti Pagentongan, Gunung Puyuh, Gentur, Kudang, Buntet Cirebon, Termas, hingga Pasuruan di Jawa Timur.

Jejak intelektualnya membentang lintas daerah, mencerminkan luasnya wawasan keislaman dan komitmen beliau dalam membina umat.

Bagi kalangan Nahdliyin di Bogor, nama Mama Istichori bukan hanya lekat sebagai pendiri pesantren, tapi juga sebagai tokoh pemersatu umat dan rujukan dalam persoalan agama.

Banyak murid dan alumni beliau yang kini menjadi pengasuh pesantren dan pengurus NU di berbagai tingkatan.

Hadirkan Ulama Khos dan Tokoh Pesantren

Turut hadir dalam acara haul ini sejumlah tokoh penting, termasuk KH Tubagus Asep Zulfiqor, cicit dari KH Muhammad Falak Pagentongan dan pimpinan Pondok Pesantren Hammalatul Qur’an Alfalakiyah, serta KH Muaz dari kalangan ulama sepuh Bogor.

Para peserta larut dalam suasana doa dan zikir, menyatu dalam haru mengenang jasa Mama Istichori. Istighosah dipimpin secara berjamaah sebagai bentuk permohonan keselamatan untuk umat dan keberkahan bagi generasi penerus NU.

Gus Somad menegaskan bahwa program “Ziaroh Muassis dan Masyaikh NU” digagas sebagai ikhtiar spiritual dan kultural untuk menjaga warisan para ulama serta memperkuat hubungan antar-lembaga NU di wilayah Kabupaten Bogor.

“Rasa mahabbah kami kepada Mama Istichori dan para kiai khos lainnya yang telah berjasa terhadap pendirian dan pertumbuhan NU di Bogor akan senantiasa tertanam di hati kami,” ucapnya.

Sebelumnya, pada putaran ketujuh, kegiatan serupa dilaksanakan di Pondok Pesantren Riyadhul Aliyah, Cisempur, Kecamatan Caringin pada Sabtu, 12 Juli 2025 lalu.

Melalui konsistensi kegiatan seperti ini, PCNU Kabupaten Bogor menunjukkan komitmennya dalam merawat tradisi, menyambung sanad, dan memperkuat harakah NU di akar rumput.

Semangat ini pula yang menjadi ruh dari keberlanjutan organisasi Islam terbesar di Indonesia.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here