Wednesday, 9 July 2025
HomeKota BogorPemkot Bogor Sudah Lakukan 19 Jurus Benahi Kampung Keramat

Pemkot Bogor Sudah Lakukan 19 Jurus Benahi Kampung Keramat

Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan pembenahan dengan melaksanakan 19 jurus (perbaikan dan pembanguan) di Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Tanah Baru. Pembangunan ini sudah berlajan sejak 2023-2024.

Sebagai informasi, hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak beberapa hari terakhir kembali memicu bencana alam seperti banjir lintasan, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah wilayah.

Salah satu titik yang terdampak cukup parah adalah wilayah Kampung Ciheuleut, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Sabtu 5 Juli 2025.

Intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Ciheuleut dan Sungai Ciluar meluap, menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir.

Air meluap hingga ke jalan dan merendam beberapa pemukiman warga yang berada di sekitar bantaran sungai.

Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah, mengungkapkan bahwa banjir tersebut terjadi akibat pertemuan dua aliran sungai dengan kondisi debit air yang berbeda.

“Luapan air ini terjadi karena bertemunya dua sungai, yakni Sungai Ciheuleut dan Sungai Ciluar. Sungai Ciluar memiliki debit air yang cukup besar, sedangkan Sungai Ciheuleut lebih kecil. Saat hujan deras turun cukup lama, debit keduanya meningkat dan akhirnya meluap ke jalan serta pemukiman,” jelas Riki kepada Bogordaily.net pada Rabu 9 Juli 2025.

Pemerintah Kota Bogor, tidak tinggal diam. Kata Riki, selama dua tahun terakhir, telah dilakukan berbagai pembangunan untuk mengurangi risiko bencana di wilayah tersebut.

Termasuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), perbaikan jembatan, serta perbaikan sistem drainase di sejumlah titik di Kelurahan Cibuluh.

“Data pembangunan tahun 2023-2024 di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara mencatat ada 19 kegiatan pembangunan. Pada tahun 2023 saja, ada 9 kegiatan yang mencakup rehabilitasi TPT, perbaikan drainase, dan perbaikan jembatan,” papar Riki.

Sementara itu, pada tahun 2024, jumlah kegiatan meningkat menjadi 10 proyek pembangunan. Di antaranya, enam kegiatan pembangunan TPT yang tersebar di wilayah RT01/RW03, RT02/RW04, RT03/RW03, RT04/RW05, RT04/RW08, dan RT02/RW08.

Adapun untuk perbaikan jembatan, telah dilakukan di empat titik yaitu di RT02/RW06, RT04/RW06, RT05/RW06, dan RT06/RW06.

Pemerintah berharap melalui pembangunan infrastruktur ini, risiko bencana dapat diminimalkan dan keselamatan warga lebih terjamin.

Namun, Riki menegaskan bahwa masyarakat juga perlu tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana, khususnya di musim hujan.***

Ibnu Galansa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here