Bogordaily.net – Ada yang tidak biasa di sebuah angkot trayek Balaikota Bogor siang itu.
Bukan soal macet. Bukan pula soal tarif. Tapi soal suara. Suara keras—dan membentak.
Seorang pengamen, bukan hanya menyanyi. Ia juga memarahi. Siapa yang dimarahi? Sopir angkot.
Peristiwa itu terekam kamera salah satu penumpang. Dalam video yang viral di media sosial, pengamen tampak emosi.
Membentak sang sopir di depan para penumpang yang hanya bisa diam.
Beberapa tampak gelisah. Yang lain menunduk. Mungkin takut. Mungkin bingung.
Suasana dalam angkot pun berubah mencekam. Dari kendaraan umum jadi panggung drama jalanan.
Belum jelas apa penyebab kemarahan si pengamen. Tapi satu hal yang pasti: penumpang jadi korban suasana.
“Adu mulut seperti itu bikin nggak nyaman. Kami cuma mau sampai tujuan dengan aman,” ujar salah satu penumpang yang enggan disebut namanya.
Fenomena seperti ini bukan baru pertama terjadi. Tapi baru kali ini terekam begitu jelas. Dan viral.
Warga pun berharap ada tindakan. Penertiban. Agar angkutan umum tetap jadi pilihan yang aman dan nyaman.
Sebab jika tak ditertibkan, pengamen seperti ini bisa jadi momok. Mengganggu. Menakutkan.
“Kalau dibiarkan, siapa yang jamin keamanan penumpang?” tambah warga lainnya.
Pemerintah kota dan aparat berwenang didorong turun tangan. Jangan tunggu viral berikutnya. Jangan tunggu penumpang bertindak sendiri.
Angkot seharusnya jadi ruang publik yang ramah. Bukan tempat intimidasi berkedok hiburan.
Bogor butuh ketegasan. Dan penumpang butuh rasa aman.***