Monday, 28 July 2025
HomeHiburanProfil Thomas Alva Edisound, Bapak Horeg yang Bikin Sound System Berguncang

Profil Thomas Alva Edisound, Bapak Horeg yang Bikin Sound System Berguncang

Bogordaily.net – Profil Thomas Alva Edisound jadi sorotan usai sound horeg jadi perbincangan.

Jika Anda pernah berada di sebuah karnaval atau hajatan di Jawa Timur, Anda pasti pernah merasakannya dentuman bass yang bukan hanya terdengar di telinga, tapi juga menggetarkan dada dan membuat tanah seolah bergoncang.

Fenomena itu dikenal sebagai “sound horeg”, sebuah kultur audio yang kini menjadi identitas dan kebanggaan. Namun, pernahkah Anda bertanya, siapa mastermind di balik guncangan dahsyat itu?

Jawabannya adalah seorang pria sederhana dari Malang, Jawa Timur, bernama Edi Susanto. Di kalangan komunitas audio, ia adalah seorang legenda hidup, seorang maestro yang dijuluki “Thomas Alva Edisound”.

Dialah sang pencipta sound horeg, sebuah inovasi yang lahir dari garasi rumahnya dan kini menjadi standar bagi ribuan sound system di seluruh Indonesia.

Siapa Sebenarnya Edi Sound, dan profil Sang ‘Thomas Alva Edisound’?

Istilah “horeg” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang kurang lebih berarti “bergoyang tak karuan” atau “gempar”.

Istilah ini sempurna menggambarkan efek audio ciptaan Edi sebuah suara menggelegar dengan frekuensi low-sub yang begitu kuat hingga mampu membuat penonton dan lingkungan sekitarnya bergetar hebat.

Edi Sound, sang “Thomas Alva Edison”-nya dunia audio, bukanlah produk sekolah teknik ternama. Ia adalah seorang jenius otodidak yang memulai perjalanannya pada tahun 1993.

Dengan rasa penasaran yang besar, ia membongkar dan memodifikasi berbagai perangkat elektronik, khususnya power amplifier, untuk mencari karakter suara yang belum pernah ada sebelumnya.

Eksperimennya selama bertahun-tahun berhasil melahirkan sebuah karakter suara khas yang menjadi cikal bakal sound horeg dentuman bass yang dalam, nendang, dan mampu membuat jantung berdebar.

Karya Edi Sound bukan sekadar membuat sound system menjadi lebih keras. Ia menciptakan sebuah standar baru. Sebelum eranya, sound system hajatan mungkin hanya terdengar “cempreng”. Edi mengubah semua itu dengan memperkenalkan frekuensi rendah yang solid dan bertenaga.

Fokus pada modifikasi power amplifier untuk menghasilkan tenaga super besar yang mampu mendorong speaker hingga batas maksimalnya.

Menciptakan frekuensi low-sub yang menjadi ciri khas utama sound horeg.

Karyanya dengan cepat menjadi kiblat bagi para pelaku usaha sound system di Jawa Timur dan menyebar ke seluruh Indonesia. Banyak yang mencoba meniru racikannya, menjadikannya standar de-facto untuk sebuah sound system yang “berkelas”.

Lebih dari Sekadar Musik: ‘Horeg’ Sebagai Fenomena Budaya

Apa yang diciptakan Edi Sound telah melampaui batas-batas teknis audio. “Horeg” telah menjelma menjadi sebuah fenomena budaya yang masif.

Komunitas dan Persaingan

Lahirnya komunitas “battle sound system”, sebuah ajang adu gengsi dan kreativitas di mana para pemilik sound system berlomba-lomba menyajikan suara paling horeg.

Atraksi Karnaval

Sound system dengan puluhan speaker yang ditumpuk menjulang tinggi kini menjadi bintang utama dalam setiap karnaval desa, menarik ribuan penonton.

Ekonomi Kreatif Lokal

Fenomena ini menggerakkan ekonomi lokal, dari penyewaan sound system, teknisi audio, hingga para kreator konten yang meliput setiap acara “check sound”.(suara.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here