Bogordaily.net – Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, SD Bina Insani, Kota Bogor, menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi seluruh siswa kelas I.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 14–18 Juli 2025, dengan diikuti sebanyak 136 peserta didik baru.
Kegiatan MPLS menjadi salah satu agenda penting dalam upaya membentuk karakter siswa sejak dini sekaligus membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.
Kepala SD Bina Insani, Eka Rafikah, menjelaskan bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial di awal tahun ajaran, melainkan sebagai fondasi awal pembentukan karakter, sikap, dan tanggung jawab siswa terhadap sekolah.
“Selain itu, calon peserta didik dapat memahami, mengetahui, melaksanakan kegiatan belajar secara baik, dan mengaktualisasikan Pendidikan Karakter Pancawaluya (cageur, bageur, bener, pinter, singer),” kata Eka Rafikah.
“Selain itu, pengenalan ibadah, shalat Dhuha dan shalat Dzuhur berjamaah,” tambahnya.
Siswa Diperkenalkan Nilai Pendidikan
Tak hanya itu, siswa juga diperkenalkan dengan nilai-nilai Pendidikan Karakter Pancawaluya, yakni cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (cerdas), dan singer (terampil), yang menjadi landasan pembinaan karakter di SD Bina Insani.
Ketua Panitia MPLS SD Bina Insani, Tini Hermawati. menjelaskan, rangkaian kegiatan MPLS SD Bina Insani antara lain:
• Pembiasaan pagi (Menyanyi lagu Hari Pertama Sekolah, Mars Bosowa dan 9 Profil Pembelajar Bina Insani, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat), pengenalan pijakan, pengenalan guru, icde breaking.
• Senam Irama.
• School Tour (foto Bersama di depan Gedung marketing).
• Pengenalan Ekskul.
• Stop bullying.
• Lagu dan Projek 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH), yakni menggunting dan menempel gambar.
• Mengenal bentuk dan warna.
• Pengenalan Sentra.
MPLS di SD Bina Insani tak hanya berfokus pada pengenalan fasilitas dan kegiatan sekolah, namun juga menanamkan nilai-nilai karakter, tanggung jawab, dan kemandirian sejak hari pertama.
Melalui pendekatan yang lembut namun terstruktur, sekolah memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri, membangun keberanian, serta mulai memahami pentingnya nilai kerja sama.
“Kami ingin menciptakan suasana sekolah yang ramah anak, menyenangkan, dan memberi rasa aman agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan berkarakter,” pungkas Tini Hermawati.