Bogordaily.net – Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi optimis, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Percontohan akan menjadi motor penggerak ekonomi desa, sekaligus contoh nyata implementasi ekonomi gotong royong yang relevan dengan tantangan zaman.
“Kolaborasi dan sinergitas ini merupakan bukti konkret dalam mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto sebagaimana tertuang dalam naskah Asta Cita,” kata SesKemenkop, pada acara Kick Off Pelatihan Capacity Building SDM dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Percontohan (Mockup) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/7).
SesKemenkop menambahkan, dalam pelatihan ini para pengurus koperasi akan dibekali dengan keterampilan manajerial, kewirausahaan, transformasi digital, hingga praktik koperasi modern.
Lebih dari itu, SesKemenkop juga mengapresiasi adanya peran PT Pupuk Indonesia dalam mendukung penguatan ekosistem pertanian berbasis koperasi yang berkelanjutan. Begitu juga dengan PT Asuransi Jiwa Bumi Putera yang menunjukkan sektor jasa keuangan juga dapat menjadi mitra koperasi yang
strategis.
Bagi SeKemenkop, kehadiran sektor swasta dalam program ini membuktikan bahwa membangun koperasi tidak bisa hanya dilakukan pemerintah.
“Namun, dibutuhkan kolaborasi multipihak antara pusat dan daerah, antara pemerintah dan dunia usaha, serta antara koperasi itu sendiri dalam ekosistem usaha yang saling memperkuat dan menguatkan satu sama lain,” papar SesKemenkop.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menjelaskan, peserta yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi secara offline sebanyak 100 pengurus dari 19 Kabupaten/Kota di 4 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.
Adapun peserta yang mengikuti secara online sebanyak 888 pengurus. “Total Kopdes Merah Putih Mockup sebanyak 1.025 pengurus dari 147 Mockup yang ditetapkan,” kata Destry.
Kemudian, pada 17 Juli 2025 peserta offline sebanyak 100 pengurus akan mengikuti Uji Kompetensi Sertifikasi di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bekasi, Kementerian Ketenagakerjaan.
“Pelatihan ini merupakan langkah awal yang strategis bagi para pengurus Koperasi Percontohan Kopdes Merah Putih untuk meningkatkan kapasitas manajerial, kewirausahaan, dan transformasi kelembagaan,” kata Destry.
Yang tak kalah penting, lanjut Destry, pelatihan ini juga menjadi bagian dari proses sertifikasi kompetensi, sebuah pengakuan formal yang akan menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan profesionalisme koperasi di masa mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker Agung Nur Rohmad menjabarkan, pelatihan ini untuk mendukung reformasi birokrasi (Asta Cita Keenam) dengan menghadirkan pengelolaan koperasi yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan anggota.
“Kami melihat ini sebagai suatu peluang yang sangat potensial dalam upaya peningkatan ekonomi yang secara langsung akan memberikan dampak positif dalam pengurangan angka pengangguran,” kata Agung.
Oleh karena itu, menurut Agung, pelatihan ini dirancang melalui pendekatan vokasi yang aplikatif, termasuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Biaya Koperasi (RAPBK), pemanfaatan teknologi AI, serta manajemen operasional bisnis koperasi.
“Pentingnya kolaborasi dan sinergi ini tidak dapat dipungkiri dalam upaya bersama meningkatkan kualitas sumber daya manusia perkoperasian,” ujar Agung.***