Wednesday, 16 July 2025
HomeViralVideo Kendari 1 vs 7, Akal-akalan Algoritma yang Bikin Gaduh Tiktok

Video Kendari 1 vs 7, Akal-akalan Algoritma yang Bikin Gaduh Tiktok

Bogordaily.net – Video Kendari 1 vs 7. Tiga kata yang dalam beberapa hari terakhir bikin gaduh TikTok.

Isinya bukan kabar pembangunan atau prestasi daerah. Tapi video berdurasi 12 menit yang tak jelas juntrungannya, membawa-bawa nama Kota Kendari.

Apa benar ini soal Kendari yang di Sulawesi Tenggara itu?

Rupanya, tidak. Lagi-lagi ini soal sensasi. Soal cara bagaimana anak-anak internet sekarang mengecoh algoritma.

Ya, Video Kendari 1 vs 7 itu bukan soal perkelahian atau pertarungan apa pun di Kendari. Juga bukan soal edukasi atau kampanye sosial. Tapi soal konten yang mencoba bersembunyi di balik istilah dan simbol-simbol untuk menghindari sensor media sosial.

Simbol emoji. Judul ambigu. Dan kalimat penuh teka-teki.

Kalau Anda penasaran dan mencoba mencarinya, hati-hati. Banyak tautan yang mengatasnamakan “video lengkap” justru berujung ke situs tidak jelas.

Ada yang menyamar dengan kalimat “sudah ada di akun ini” atau “cek link di bio”. Dan sebagian besar—maaf—mengarah ke phishing, penipuan, bahkan konten ilegal.

Ada banyak komentar. Banyak akun mencurigakan. Dan lebih banyak lagi pengguna awam yang sebenarnya hanya ingin tahu.

Fenomena seperti ini bukan pertama. Kita pernah punya kasus serupa: video dengan istilah aneh, lalu viral, lalu menimbulkan persepsi keliru tentang sebuah tempat.

Sama seperti Video Kendari 1 vs 7 ini. Gara-gara judulnya, banyak yang mengira ada kejadian luar biasa di Sulawesi. Padahal itu hanya akronim. Plesetan. Dari kalimat: “Kendu bARu laRI”.

Jadi, Kendari dalam video itu, bukan nama kota. Tapi olok-olok. Bukan lokasi, tapi kode. Kode untuk konten yang, sekali lagi, sangat mungkin tidak pantas untuk dikonsumsi publik.

Lalu kenapa viral? Karena orang suka penasaran.

Dan orang—maaf—kadang malas berpikir panjang sebelum mengklik. Itulah kenapa penting bagi kita untuk waspada. Waspada pada judul sensasional.

Waspada pada tautan mencurigakan. Dan waspada pada jebakan konten yang bisa bikin malu, atau lebih buruk, merusak reputasi sebuah daerah.

Yang paling rugi siapa? Kota Kendari. Nama baiknya dibawa-bawa dalam konteks yang bahkan tidak ada hubungannya.

Video Kendari 1 vs 7 seharusnya jadi pengingat. Bahwa di zaman algoritma ini, satu kata bisa punya banyak makna. Dan tidak semuanya bermakna baik.

Bijaklah bersosial media. Karena sekali klik bisa bikin sesal berkepanjangan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here