Friday, 18 July 2025
HomeKota BogorViral! Rumah Makan di Bogor Diduga Jual Daging Anjing

Viral! Rumah Makan di Bogor Diduga Jual Daging Anjing

Bogordaily.net – Sebuah rumah makan yang berlokasi di Jalan Raya Jakarta – Bogor No.6-7, RT01/RW09, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, menjadi sorotan warga setelah diduga menjual daging anjing secara online.

Temuan ini membuat keresahan di tengah masyarakat yang mempertanyakan aspek keamanan pangan serta dampaknya terhadap kesehatan.

Keresahan warga memperlihatkan dugaan perdagangan daging anjing yang dilakukan secara terbuka melalui platform digital.

Warga menuntut kejelasan serta tindakan dari pemerintah untuk menindak yang dinilai membahayakan kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna, memberikan penjelasan bahwa dari sisi kesehatan masyarakat, konsumsi daging anjing tidak direkomendasikan.

“WHO dan FAO secara tegas tidak merekomendasikan konsumsi daging anjing karena menimbulkan risiko kesehatan masyarakat. Terlebih, Indonesia belum memiliki standar keamanan pangan untuk daging anjing, sehingga konsumsinya sangat tidak aman,” ujar Erna saat dikonfirmasi, Kamis 17 Juli 2025.

Erna juga memaparkan beberapa risiko kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi daging anjing, antara lain Penyakit Zoonosis.

Anjing dapat menjadi pembawa berbagai penyakit menular seperti rabies, leptospirosis, salmonellosis, dan infeksi parasit seperti cacing pita.

Rabies sendiri merupakan penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf, dan bisa ditularkan melalui darah, air liur, maupun jaringan otot dari anjing yang terinfeksi termasuk melalui proses pemotongan maupun konsumsi dagingnya.

Proses Pemotongan Tidak Higienis

karena pemotongan anjing umumnya dilakukan secara ilegal, prosesnya tidak diawasi oleh otoritas kesehatan, pertanian, maupun karantina hewan, sehingga tidak memenuhi standar sanitasi dan keamanan pangan.

Tidak Ada Pemeriksaan Veteriner

Tidak seperti daging sapi atau ayam yang melalui pemeriksaan ketat oleh petugas veteriner, anjing yang dijadikan daging tidak mendapatkan pemeriksaan serupa. Ini menambah risiko terjadinya penularan penyakit ke konsumen.

Residu Obat Berbahaya

Anjing peliharaan yang dijadikan bahan makanan bisa mengandung sisa antibiotik atau obat-obatan hewan lain yang tidak aman untuk dikonsumsi manusia.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemilik rumah makan yang diduga menjual daging anjing tersebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here