Saturday, 26 July 2025
HomeBeritaWHO Kecam Serangan Militer Israel ke Rumah Staf dan Gudang Utama di...

WHO Kecam Serangan Militer Israel ke Rumah Staf dan Gudang Utama di Gaza

Bogordaily.net – Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap serangan langsung dari militer Israel ke kediaman staf dan fasilitas utama mereka di Deir al-Balah, pada Senin, 21 Juli 2025.

Serangan tersebut dianggap tidak hanya membahayakan operasional kemanusiaan WHO di wilayah tersebut, tetapi juga mengancam nyawa para pekerja dan keluarganya, termasuk anak-anak yang tinggal bersama mereka.

Dalam keterangannya, WHO menyatakan bahwa rumah staf mereka mengalami tiga kali serangan udara, yang memicu kebakaran hebat dan menyebabkan kerusakan besar.

Serangan ini berlangsung bersamaan dengan eskalasi militer di wilayah Deir al-Balah, di mana tank-tank Israel untuk pertama kalinya masuk ke bagian selatan dan timur distrik tersebut.

Sumber militer Israel menyebutkan bahwa mereka meyakini wilayah Deir al-Balah menjadi lokasi persembunyian para sandera.

Namun, aksi militer yang menyasar kawasan sipil dan fasilitas kemanusiaan menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama setelah WHO merinci insiden yang menimpa stafnya.

Menurut WHO, militer Israel tidak hanya menghancurkan fasilitas, tetapi juga melakukan tindakan represif terhadap staf dan keluarga mereka.

Perempuan dan anak-anak dipaksa mengungsi ke arah al-Mawasi dengan berjalan kaki di tengah kondisi konflik bersenjata.

Sementara itu, staf pria dan anggota keluarga lainnya diperlakukan secara tidak manusiawi diborgol, ditelanjangi, diinterogasi langsung di lokasi, dan diperiksa dengan todongan senjata.

Insiden ini terjadi di tengah laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza yang menyatakan bahwa, setidaknya 130 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka hanya dalam kurun waktu 24 jam terakhir akibat tembakan dan serangan udara militer Israel di berbagai wilayah.

Angka ini termasuk salah satu yang tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.

WHO menegaskan pihaknya menuntut pembebasan segera terhadap seluruh staf yang masih ditahan dan meminta jaminan perlindungan bagi semua tenaga kemanusiaan yang bertugas di Gaza.

Meski dilanda serangan dan kekacauan, WHO memastikan akan tetap melanjutkan operasinya di Deir al-Balah serta memperluas upaya bantuan di wilayah yang semakin membutuhkan perhatian dunia internasional.

Situasi di Gaza semakin memperlihatkan urgensi perlindungan terhadap misi kemanusiaan di tengah konflik yang terus berkobar, dengan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak menjadi korban paling rentan dalam pusaran kekerasan yang tak kunjung berhenti.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here