Bogordaily.net – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Bogor pada Sabtu, 9 Agustus 2025, memicu sejumlah bencana alam di berbagai wilayah.
Laporan sementara menyebutkan terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang mengganggu aktivitas warga serta menimbulkan kerusakan fasilitas umum.
Situasi ini membuat Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengeluarkan perintah siaga penuh kepada seluruh jajarannya.
Ia meminta setiap pejabat utama dan Kapolsek di wilayah hukum Polres Bogor untuk meningkatkan pemantauan di titik-titik rawan bencana.
“Saya memberikan atensi kepada seluruh jajaran, baik pejabat utama maupun Kapolsek, untuk melakukan pemantauan secara berkala di wilayah yang rawan banjir dan bencana lainnya,” tegas AKBP Wikha, Minggu 10 Agustus 2025.
Patroli Khusus di Wilayah Terdampak
Tidak hanya memantau, Kapolres juga memerintahkan setiap Polsek untuk melakukan patroli rutin di daerah terdampak.
Tujuannya adalah memastikan keamanan warga, membantu proses evakuasi, dan memberikan pertolongan pertama bagi korban.
“Saya juga perintahkan Polsek untuk segera turun ke wilayah terdampak, membantu masyarakat, dan memastikan situasi tetap aman,” ujarnya.
Selain patroli darurat, aparat kepolisian diminta proaktif memberikan imbauan langsung kepada warga agar selalu waspada terhadap potensi bencana susulan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang masih akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Kondisi ini meningkatkan risiko banjir, longsor, dan pohon tumbang di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Polres Bogor mengimbau warga untuk mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Lalu,, menghindari lokasi rawan longsor dan aliran sungai saat hujan lebat. Segera melapor ke aparat terdekat jika terjadi situasi darurat
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Laporkan segera jika ada kondisi berbahaya agar kami bisa merespons cepat,” tandas AKBP Wikha.
Dengan siaga 24 jam dan patroli lapangan yang diperketat, diharapkan upaya preventif ini dapat meminimalkan korban jiwa dan kerugian akibat bencana alam di Kabupaten Bogor.***