Bogordaily.net – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor terus berupaya meningkatkan kualitas layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan efisien.
Terbaru, instansi ini resmi meluncurkan Loker Beres atau Layanan Online Kependudukan Kelurahan yang Berintegritas, Efektif, Responsif, Efisien, dan Sederhana, sebuah inovasi digital yang memungkinkan warga mengurus dokumen kependudukan langsung di tingkat kelurahan.
Dengan hadirnya Loker Beres, masyarakat tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam mengantre di kantor Disdukcapil maupun kecamatan.
Layanan ini dirancang agar semakin dekat dengan warga, mengurangi biaya transportasi, sekaligus memotong proses birokrasi yang selama ini dinilai terlalu panjang.
Sekretaris Disdukcapil Kota Bogor, Mugi Lastono, menuturkan bahwa sistem lama pelayanan adminduk memang masih sangat bergantung pada kantor Disdukcapil pusat maupun kecamatan. Kondisi ini menyebabkan warga yang tinggal jauh dari pusat kota kerap mengalami kendala, baik dari segi waktu, biaya, maupun akses.
“Kini, dengan kehadiran Loker Beres, berbagai jenis layanan adminduk tersedia langsung dari kelurahan terdekat. Tak hanya itu, sistemnya juga telah terintegrasi secara online dan digital, membuat proses permohonan semakin cepat, transparan, dan efisien,” ujarnya.
Dokumen yang Bisa Diurus Lewat Loker Beres
Melalui program ini, masyarakat bisa mengurus berbagai dokumen kependudukan tanpa harus bolak-balik. Beberapa layanan yang tersedia antara lain:
- Kartu Keluarga (KK)
- Kartu Identitas Anak (KIA)
- Akta Kelahiran
- Akta Kematian
- Surat Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI)
- Perekaman data bagi penduduk rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas
Warga juga dapat memantau langsung progres pengajuan dokumen secara real-time melalui aplikasi digital yang terintegrasi. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kelurahan hanya untuk menanyakan status permohonan.
Manfaat Nyata untuk Warga
Menurut Mugi, program ini hadir dengan sederet keuntungan yang bisa langsung dirasakan masyarakat, mulai dari efisiensi waktu hingga peningkatan literasi digital.
“Proses lebih transparan dan dapat dipantau secara digital. Meningkatkan literasi digital masyarakat. Menjangkau kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas,” jelasnya.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan dokumen kependudukan tanpa harus menempuh perjalanan jauh dan antre lama. Dengan layanan online di kelurahan, semua bisa diakses lebih cepat, transparan, dan efisien,” sambungnya.
Uji Coba di Enam Kelurahan Percontohan
Sebagai langkah awal, Loker Beres akan diuji coba di enam kelurahan percontohan di Kota Bogor, yaitu:
- Kelurahan Baranangsiang (Bogor Timur)
- Kelurahan Mulyaharja (Bogor Selatan)
- Kelurahan Tegallega (Bogor Tengah)
- Kelurahan Sindangbarang (Bogor Barat)
- Kelurahan Tegalgundil (Bogor Utara)
- Kelurahan Mekarwangi (Tanah Sareal)
Disdukcapil juga menyiapkan infrastruktur pendukung berupa SOP layanan, pelatihan teknis, surat keputusan operator kelurahan, hingga manual book agar implementasi berjalan sesuai standar pelayanan publik.
“Jika uji coba ini berhasil, Loker Beres akan diperluas ke seluruh kelurahan di Kota Bogor,” tambah Mugi.
Lebih jauh, program Loker Beres juga selaras dengan visi Smart City Kota Bogor. Dengan digitalisasi layanan, data kependudukan akan lebih akurat, mutakhir, dan mudah diakses untuk kebutuhan perencanaan pembangunan, penganggaran, maupun kebijakan berbasis data (data-driven governance).
Mugi menegaskan, “Selain memberi manfaat langsung bagi masyarakat, Loker Beres juga memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan modern. Ini adalah bagian dari transformasi menuju Kota Bogor sebagai Smart City.”
Tak hanya sekadar layanan administrasi, Loker Beres disebut menjadi simbol perubahan pelayanan publik di Kota Bogor. Prinsip sederhana, cepat, dan dekat dengan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik kepada pemerintah.
“Dengan semangat kolaborasi antara Disdukcapil dan kelurahan, diharapkan program ini dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan adminduk, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tutup Mugi.