Bogordaily.net – Empat orang dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Balai Desa Karangpakis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Dosen Pulang Kampung” yang diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB pada tahun 2025.
Tim dosen terdiri dari:
• Dr. drh. Diah Nugrahani Pristihadi, M.Si
• drh. Wining Astini, M.Si
• Ririh Sekar, S.P., M.Si
• Luvy Dellarosa, S.T., M.T.
Mereka hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para peternak sapi potong, mengenai strategi pemulihan ternak pasca serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sempat melanda wilayah tersebut.
“Sapi yang telah terjangkit PMK ibarat telah mengalami perang biologis melawan virus. Oleh karena itu, akselerasi pemulihan menjadi sangat penting agar produktivitas dan ekonomi peternak dapat segera pulih,” ujar Dr. Diah Nugrahani dalam sesi penyuluhan.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh 25 peternak sapi perah setempat, para dosen memperkenalkan pendekatan inovatif berupa penggunaan campuran kuning telur (IgY) dan curcuminoid dalam pakan, serta pemberian bubuk albumin. Substansi alami ini dipercaya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh sapi dan mempercepat proses penyembuhan luka akibat infeksi PMK.
Pembuatan pakan konsentrat dapat menggunakan formulasi campuran Dedak (50%), Jagung Giling (20%), Tepung Ikan (10%), Tongkol Jagung (19%), Garam (0,5%), dan Mineral (0,5%). Pemberian konsentrat dapat digunakan ke sapi sebesar 1-2 %/ total bobot badan sapi.
Selain materi teoritis, para peternak juga diajak melakukan praktik langsung pembuatan pakan berbasis bahan alami, sehingga ilmu yang diterima dapat langsung diterapkan di lapangan.
Tak hanya fokus pada pemulihan kesehatan ternak, kegiatan ini juga membekali peserta dengan pengetahuan tentang pengelolaan limbah peternakan, baik limbah B3 maupun non-B3, serta teknik pembuatan kompos. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong peternak untuk menjalankan praktik yang lebih berkelanjutan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintah Kabupaten Kediri. Hadir dalam acara ini Bapak Nurhari Arifin, S.Pd. (Kepala Desa Karangpakis, perwakilan Camat Purwoasri, dan perwakilan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya, Camat Purwoasri menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan peternakan di tingkat desa.
“Kami mengapresiasi inisiatif IPB dalam mendampingi peternak lokal dengan pendekatan ilmiah yang aplikatif. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kediri,” ungkap Ibu Nur Widya, selaku perwakilan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kediri
Program “Dosen Pulang Kampung” menjadi bukti nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun desa. Diharapkan, inisiatif serupa dapat terus diperluas ke wilayah lain sebagai bagian dari kontribusi IPB University terhadap pembangunan berbasis ilmu pengetahuan.***