Bogordaily.net – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan (FKIP Unpak) bersama Belantara Foundation menyelenggarakan kegiatan kuliah umum bertajuk “Together for the Earth: Youth Collaboration for Achieving SDGs and Education for Sustainable Development”.
Kegiatan diskusi tentang peran serta masyarakat umum, khususnya generasi muda, dalam mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).
Dan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan/Education for Sustainable Development (ESD) ini didukung oleh University of Tsukuba, serta dua sekolah menengah atas dari Jepang yaitu University of Tsukuba Senior High School at Sakado dan Ehime University Senior High School.
Kuliah umum terbatas yang dihadiri oleh 24 mahasiswa dan pelajar asal Jepang serta sekitar 50 orang mahasiswa Universitas Pakuan dan pelajar SMA ini menghadirkan dua pembicara utama.
Yaitu Dr. Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation yang juga merupakan praktisi di bidang “Sustainability”, serta Dr. Nakao P Nomura, Director Division of International Exchange Support University of Tsukuba.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan ajang “sharing session” atau tukar-pengetahuan tentang pengalaman siswa dan mahasiswa di kedua negara, Indonesia dan Jepang, dalam mendukung pencapaian tujuan SDGs di kedua negara.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna pada paparannya menjelaskan bahwa emisi gas rumah kaca (GRK) sangat erat kaitannya dengan perubahan iklim, karena emisi GRK merupakan pendorong utama perubahan iklim.
Selain itu, sektor kehutanan merupakan kontributor utama dalam upaya pengurangan emisi GRK, oleh karenanya restorasi ekosistem telah menjadi salah satu isu global yang penting saat ini.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mendeklarasikan 2021–2030 sebagai Dekade PBB untuk Restorasi Ekosistem, yang menargetkan 350 juta hektar ekosistem yang terdegradasi untuk dipulihkan di seluruh dunia.
Mengingat restorasi ekosistem dianggap sebagai salah satu langkah strategis untuk memitigasi perubahan iklim, meningkatkan ketahanan pangan, menjaga suplai air, serta melindungi keanekaragaman hayati.
“Kami akan terus memperluas keterlibatan sektor swasta dalam program restorasi hutan sebagai upaya untuk mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sesuai dengan misi dari UN SDGs yaitu no one left behind dalam mencapai Tujuan SDGs tersebut. Kami menggunakan pendekatan kolaborasi multipihak, yang salah satunya dengan menggandeng sektor swasta dari Jepang untuk mendukung gerakan pemulihan hutan alam di Provinsi Riau”, tegas Dolly dalam presentasinya.
Sementara itu, Keynote Speaker Kuliah Umum yaitu Dekan FKIP Unpak, Dr. H. Eka Suhardi, M.Si dalam Keynote Speechnya menuturkan bahwa Isu-isu global seperti krisis iklim, ketimpangan sosial, dan kualitas pendidikan menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi bersama.
Melalui kegiatan kuliah umum ini, FKIP Universitas Pakuan ingin menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam menjawab tantangan tersebut, khususnya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Kami percaya, generasi muda punya potensi besar untuk menjadi penggerak perubahan. Karena itu, kolaborasi seperti ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tapi juga upaya membangun kesadaran global dan aksi nyata untuk masa depan yang lebih berkelanjutan” ujar Eka.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Nakao P. Nomura, yang merupakan Associate Professor pada Institute of Life and Environmental Sciences University of Tsukuba dalam paparannya menyampaikan bahwa ESD bertujuan untuk memberdayakan dan melengkapi generasi sekarang dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka menggunakan pendekatan yang seimbang.
Serta terpadu untuk dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan dari pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, kegiatan kuliah umum ini menegaskan komitmen kita dalam mendukung edukasi berkelanjutan melalui kolaborasi strategis yang bertujuan memperkuat Implementasi Education for Sustainable Development (ESD).***
Muhammad Irfan Ramadan