Bogordaily.net – Suasana penuh semangat dan antusiasme mewarnai Grand Opening Yogja Billiard and Cafe di Kota Bogor yang berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Peresmian pusat olahraga dan hiburan baru ini menjadi momen bersejarah bagi pecinta biliar, sekaligus penanda lahirnya ruang baru untuk pengembangan potensi atlet lokal.
Berlokasi di Jalan Jambu, Baranangsiang, Yogja Billiard and Cafe hadir sebagai cabang keempat setelah sebelumnya sukses di Yogyakarta, Jakarta Selatan, dan Depok.
Unit ini dilengkapi 42 meja biliar berstandar tinggi, kafe dengan ragam menu, area parkir luas, serta fasilitas musala, dan buka setiap hari pukul 11.00 hingga 03.00 dini hari.
Menyambut pembukaan, digelar pula Turnamen Walikota Cup Yogja Billiard 2025, yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.
Turnamen ini menjadi salah satu yang terbesar di Jabodetabek, dengan total hadiah mencapai ratusan juta rupiah.
Para peserta menunjukkan performa terbaik mereka, menegaskan bahwa biliar bukan sekadar hiburan, tapi juga olahraga berprestasi.
Direktur Yogja Billiard and Cafe Bogor, Filemon Steven Juliyanto, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak yang turut menyukseskan kehadiran fasilitas ini
“Harapan kami, Yogja Billiard bisa menjadi simbol baru untuk perkembangan olahraga biliar di Kota Bogor. Ini bukan sekadar tempat hiburan, tapi juga pusat pengembangan potensi atlet lokal,” ujarnya.
Filemon juga menyebutkan bahwa harga permainan dimulai dari Rp40.000 pada siang hari dan Rp50.000 saat malam.
Selama masa grand opening, pengunjung bisa menikmati berbagai promo menarik sekaligus menyaksikan langsung pertandingan seru dari para atlet lokal dan nasional.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas S Rasmana, yang mewakili Wali Kota Dedie A Rachim.
Ia menyampaikan apresiasi atas hadirnya fasilitas olahraga indoor yang dinilai modern dan representatif.
“Kami menyambut gembira hadirnya tempat seperti Yogja Billiard. Ini bisa menjadi ruang positif bagi anak-anak muda dalam menyalurkan bakat dan minatnya, sekaligus menciptakan potensi prestasi yang membanggakan,” kata Anas.
Ia menambahkan bahwa pemerintah tengah fokus mendorong pertumbuhan sektor olahraga, kuliner, dan rekreasi sebagai sumber ekonomi baru, seiring menyusutnya pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) akibat keterbatasan lahan hunian.
“Kami mengajak para pengusaha seperti Pak Sensen untuk terus membangun ruang-ruang publik yang sehat, inovatif, dan ramah anak muda,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor, Dedi Sumarna, menyatakan bahwa kehadiran Yogja Billiard merupakan peluang emas bagi peningkatan prestasi olahraga biliar.
“Kami berterima kasih karena pihak Yogja Billiard tidak hanya berinvestasi membangun venue, tapi juga menyediakan ruang latihan gratis bagi atlet-atlet kami,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan dukungan sponsor dan fasilitas lengkap, Kota Bogor punya potensi besar menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat provinsi bahkan nasional.
Senada dengan itu, Ketua POBSI Kota Bogor, Ronny Kunaefi, mengapresiasi kualitas fasilitas yang tersedia. Ia menyebut bahwa meja biliar yang digunakan sudah berstandar tinggi dan sangat mendukung peningkatan keterampilan atlet.
“Ini akan jadi tantangan positif bagi para atlet, sekaligus motivasi untuk terus berkembang,” ujar Ronny.
Ronny menambahkan, saat ini Kota Bogor berada di posisi lima besar dalam klasemen atlet biliar se-Jawa Barat. Ia optimis, dengan pembinaan yang baik dan fasilitas memadai, posisi ini akan terus meningkat.
Grand Opening Yogja Billiard and Cafe tak hanya menjadi peresmian sebuah tempat olahraga dan hiburan, melainkan juga langkah awal menuju masa depan cerah olahraga biliard di Kota Bogor.***
Ibnu Galansa