Bogordaily.net – Aktor Jefri Nichol harus menerima kenyataan pahit setelah kalah dari El Rumi dalam laga tinju Superstar Knockout Vol. 3 yang digelar pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Pertandingan tersebut berakhir cepat hanya 38 detiksetelah wasit memutuskan El menang TKO.
Keputusan wasit ini langsung memicu kekecewaan Jefri. Dalam keterangan di Instagram Story pada Minggu 10 Agustus 2025, ia mengaku ikhlas menerima kekalahan, namun tetap menyayangkan jalannya pertandingan.
“Terima kasih buat semua yang sudah nonton dan ngasih support-nya. Gue minta maaf kalian nggak dapat pertunjukan yang kalian pengin lihat,” tulisnya.
Cedera Dislokasi Bahu Jadi Pemicu Kekalahan
Jefri menjelaskan, kronologi kekalahan dimulai saat ia memukul udara (miss punch) yang menyebabkan bahunya mengalami dislokasi. Akibat cedera itu, tangannya tidak bisa diangkat.
“Baru tujuh pukulan masuk dari El, wasit sudah hentikan. Gue bingung sih, karena seharusnya masih bisa lanjut,” ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Jefri juga membandingkan aturan tinju dengan MMA (Mixed Martial Arts) yang menurutnya lebih “fair” karena kemenangan biasanya ditentukan oleh dominasi dan tidak semata poin atau kondisi fisik sesaat.
Pelatih Jefri, Max Metino, turut menyampaikan kekecewaannya. Menurutnya, saat petinju mengalami masalah fisik, prosedur yang benar adalah memanggil tim medis terlebih dahulu.
“Nichol bilang bahunya nyangkut, lalu saya bantu menariknya. Setelah itu sebenarnya dia sudah siap bertanding lagi, tapi wasit bilang pertandingan selesai,” jelas Max.
Max bersama tim pelatih kini menuntut klarifikasi resmi dari Asosiasi Tinju Indonesia terkait keputusan tersebut.
“Saya ingin dengar penjelasan mereka. Menurut saya, ini seharusnya celebrity fight, bukan pertandingan profesional yang terlalu kaku,” tegasnya.
Pertarungan ini sebenarnya menjadi pertemuan kedua Jefri Nichol dan El Rumi di ajang yang sama. Sebelumnya, pada November 2023, Jefri kalah angka dari El.
Bedanya, laga pertama berjalan penuh hingga ronde terakhir, sementara kali ini berakhir cepat akibat cedera.***