Bogordaily.net – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk memajukan koperasi di daerah, dengan mengatasi sejumlah persoalan internal yang masih dihadapi para pengurus.
Dalam kegiatan Grand Opening dan Peluncuran Buku Modul Pelatihan SDM Koperasi Kelurahan Merah Putih di Aula Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Kamis, Adityawarman mengungkapkan ada tiga persoalan utama yang disebutnya sebagai “penyakit” yang kerap menghambat kemajuan koperasi.
“Tiga penyakit itu adalah kurang teliti, kurang rapi, dan kurang disiplin,” ujar Adityawarman
Ia menjelaskan, ketidaktelitian, ketidakrapian, dan rendahnya kedisiplinan dalam pengelolaan koperasi menjadi faktor yang sering menghambat keberhasilan koperasi rakyat, khususnya di tingkat kelurahan.
Menurut dia, peningkatan kapasitas pengurus koperasi melalui pelatihan menjadi solusi penting dalam mengatasi berbagai kelemahan tersebut. Oleh karena itu, DPRD Kota Bogor mendorong agar anggaran pelatihan koperasi masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
“Anggaran pelatihan koperasi sudah kami ajukan dalam APBD Perubahan 2025. Jika disetujui oleh Wali Kota, programnya bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Adityawarman menegaskan bahwa DPRD Kota Bogor mendukung penuh program-program pemberdayaan koperasi sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi kerakyatan di Kota Bogor.
Ia juga berharap koperasi-koperasi di lingkungan Kelurahan Merah Putih dan se-Kota Bogor mampu berkembang secara mandiri, profesional, dan membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Semoga koperasi-koperasi di Kota Bogor terus maju. Mari kita majukan koperasi agar Bogor menjadi kota yang lebih sejahtera,” katanya.
Kegiatan peluncuran buku modul pelatihan ini menjadi bagian dari upaya sistematis dalam membangun koperasi yang sehat dan tangguh, sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
(Muhammad Irfan Ramadan)