Tuesday, 21 October 2025
HomeKabupaten BogorKKM IUQI Bogor Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik di Desa Gunung Malang

KKM IUQI Bogor Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik di Desa Gunung Malang

Bogordaily.net – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor Kelompok 19 menggelar pelatihan pengelolaan sampah organik di rumah Ketua Desa Wisata Gunung Malang, Teddy Saepudin, A.Pi., M.Si., RT 02 RW 05, Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Umi Siti Maryam, seorang penyuluh pertanian dari Desa Benteng, yang memberikan edukasi tentang cara mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik ramah lingkungan.

Ketua kelompok KKM 19, M. Arya Rachman, menyampaikan harapannya agar pelatihan tersebut bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Semoga pelatihan ini bermanfaat khususnya bagi para petani, agar sampah organik bisa diolah menjadi pupuk yang bernilai guna serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” ujar Arya.

Sementara itu, Ketua Desa Wisata Gunung Malang, Teddy Saepudin, menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Pengelolaan sampah harus menjadi kebiasaan bersama. Jika dilakukan secara konsisten, hal ini bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan perekonomian desa,” katanya.

Dengan mengusung tema “Mengelola Limbah Menjadi Pupuk Organik: Solusi Cerdas untuk Pertanian yang Berkelanjutan”, pelatihan ini menyoroti pentingnya pemanfaatan limbah rumah tangga. Narasumber Umi Siti Maryam menjelaskan bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari tanah, air, dan udara.

“Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Tanpa penanganan yang baik, sampah bisa menjadi sumber pencemaran,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kesadaran dalam menjaga lingkungan memiliki dasar kuat dalam ajaran agama. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Al-A’raf (7):56: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”

Pelatihan ini tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga praktik langsung pembuatan pupuk organik menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar, seperti daun kering dan basah, jerami, sekam, serutan kayu, kotoran hewan, cangkang telur, air cucian beras, hingga gula merah atau putih.

Pada akhir kegiatan, masyarakat juga diberikan pupuk kompos yang sudah jadi sebagai contoh hasil olahan sampah organik. Harapannya, masyarakat Desa Gunung Malang tidak lagi kebingungan dalam mengelola sampah, sekaligus mampu menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian mereka.

“Setiap tindakan kecil dalam mengelola sampah, berkontribusi besar bagi masa depan bumi yang lebih bersih,” tutup Umi Siti Maryam.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here