Bogordaily.net — Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor secara resmi melepas 438 mahasiswa dan 26 dosen dalam kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tahun 2025 pada Senin, 4 Agustus 2025.
Acara pelepasan ini merupakan bentuk pengukuhan dan pemberangkatan secara seremonial sebagai tanda bahwa seluruh peserta telah mendapatkan restu dari Rektor IUQI Bogor untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan mengangkat tema “Pengentasan Stunting dan Kemiskinan di Kabupaten Bogor,” kegiatan KKM tahun ini menegaskan komitmen IUQI Bogor dalam menghadirkan solusi konkret terhadap isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat, khususnya di desa-desa sekitar Kabupaten Bogor.
Acara dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan Wakil Rektor III yang menekankan pentingnya menjaga niat yang ikhlas karena Allah dalam melaksanakan KKM.
Ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk senantiasa menjaga nama baik almamater selama berada di tengah masyarakat.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Wakil Rektor I yang sekaligus bertindak sebagai Ketua Pelaksana KKM 2025. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian.
“Melalui KKM ini, IUQI Bogor ingin hadir secara aktif di tengah masyarakat, bersama-sama mengentaskan persoalan stunting dan kemiskinan. Inilah wujud kepedulian dan kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap pembangunan sosial,” ujarnya.
Seluruh peserta KKM akan diterjunkan ke desa-desa yang telah ditentukan di wilayah Kabupaten Bogor untuk menjalankan program-program pengabdian selama masa pelaksanaan.
Diharapkan, kehadiran mahasiswa dan dosen tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang bermakna dalam membentuk karakter dan kompetensi sosial para peserta.
Dengan semangat gotong royong dan pengabdian, KKM IUQI Bogor 2025 menjadi langkah strategis dalam menjalin sinergi antara kampus dan masyarakat, sekaligus menjadikan kampus sebagai pusat perubahan sosial yang relevan dan solutif.***