Bogordaily.net – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 20 Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor kembali mengadakan program kerja unggulan yang berfokus pada kepedulian lingkungan, yaitu Clean Up.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kolaborasi bersama Program Kampung Ramah Lingkungan (KRL) di Kampung Tapos Babakan, Desa Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya.
Adapun rangkaian kegiatan dimulai dengan Pembuatan Mading Sampah dan dilanjutkan dengan Pembuatan Lubang Biopori. Melalui program ini, mahasiswa KKM bersama warga berupaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan serta mengelola sampah secara bijak.
Pembuatan Mading Sampah
Dalam agenda Pembuatan Mading Sampah, mahasiswa KKM menghadirkan media edukasi kreatif yang berisi informasi mengenai jenis-jenis sampah, dampak negatif sampah yang tidak terkelola, serta cara-cara sederhana memilah sampah organik dan anorganik.
Media tersebut tidak hanya ditujukan untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak-anak dan remaja agar tumbuh kesadaran sejak dini dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sementara itu, kegiatan Pembuatan Lubang Biopori menjadi praktik nyata yang melibatkan warga secara langsung. Lubang Biopori yang dibuat bersama ini memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai tempat resapan air hujan, mengurangi potensi banjir, sekaligus mengolah sampah organik rumah tangga menjadi kompos yang bermanfaat untuk kesuburan tanah.
Partisipasi warga dalam kegiatan ini sangat antusias. Mereka turut serta membersihkan lingkungan sekitar, mendengarkan penjelasan mahasiswa, hingga ikut berlatih membuat biopori. Antusiasme ini menunjukkan adanya semangat gotong royong serta kepedulian masyarakat terhadap lingkungan mereka.
Melalui kegiatan Clean Up yang berkolaborasi dengan Program Kampung Ramah Lingkungan (KRL), KKM Kelompok 20 IUQI Bogor berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi mampu berkelanjutan.
Mahasiswa berharap masyarakat dapat terus melestarikan kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa IUQI Bogor dalam mendukung program pemerintah terkait pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, keberadaan KKM bukan hanya sebatas kegiatan akademik, tetapi juga mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat desa.
(Irfan)