Tuesday, 5 August 2025
HomeKabupaten BogorParade Berkuda hingga Budaya Nusantara Meriahkan Pembukaan PORSENI Ke-31 PMUQI

Parade Berkuda hingga Budaya Nusantara Meriahkan Pembukaan PORSENI Ke-31 PMUQI

Bogordaily.net – Suasana kemeriahan menyelimuti pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) ke-XXXI Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI), Senin 4 Agustus 2025.

Mengusung tema “De Vlinder”, acara tahunan ini digelar di lokasi baru, yaitu lapangan sepak bola komplek putri.

Kegiatan yang dikoordinasikan oleh santri kelas 3 Aliyah atau angkatan 27 ini bertujuan untuk menyambut santri baru, mempererat ukhuwah, serta menumbuhkan minat dan bakat.

Upacara pembukaan diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih dan bendera Porseni oleh Paskibra. Direktur Pendidikan PMUQI, Dr. K.H. Syamsul Rizal Mz, S.Hi, M.Pd.I, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan apresiasi kepada panitia.

“Acara Porseni ini menjadi sejarah baru untuk Ummul Quro. Segala kekurangannya dianggap sempurna,” ujar beliau dalam amanatnya.

Beliau juga menekankan pentingnya olahraga sebagai kebutuhan pokok dan mengajak para santri untuk meneladani kekuatan fisik Rasulullah.

“Nabi itu orangnya kuat,” sambungnya.

Prosesi pembukaan ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Kiai Syamsul Rizal yang didampingi oleh sang istri, Usth. H. Ummu Hafshoh, serta penyalaan obor Porseni.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, apel perkenalan khutbatul ‘arsy dan pembukaan Porseni dinyatakan resmi dibuka!”, yang disambut sorak-sorai meriah dari para santri.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan parade megah yang menampilkan berbagai atraksi.

Deretan kendaraan milik pesantren, penampilan marching band, hingga atraksi santri berkuda sukses mencuri perhatian para hadirin.

Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran tamu spesial, yaitu para pelajar dari Korea Selatan, yang turut serta tampil di lapangan.

Kehadiran mereka menjadi simbol terbukanya hubungan internasional di dunia pendidikan pesantren.

“Ini sangat luar biasa, saya harap bisa kembali lagi ke sini. Karena, tidak ada yang seperti ini di negara saya,” ucap salah satu pelajar asal Korea.

Puncak acara pembukaan adalah panggung budaya Nusantara. Para santri menampilkan kekayaan seni dari berbagai daerah, mulai dari tradisi Pacu Jalur dari Riau, Tari Saman dari Aceh, musik angklung dari Jawa Barat, hingga budaya Betawi dan Jawa.

Penampilan dari berbagai ekstrakurikuler seperti PMR, silat, karate, dan marawis juga turut memeriahkan acara.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here