Bogordaily.net – Kekhawatiran masih menyelimuti para pedagang Pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar) Kota Bogor, pasca insiden kebakaran yang terjadi pada Juni lalu.
Para pedagang merasa belum mendapatkan kejelasan atas penyebab kebakaran serta belum merasakan jaminan kenyamanan dan keamanan untuk kembali berjualan.
Hal tersebut disampaikan langsung dalam audiensi antara pedagang yang tergabung dalam DPD Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Kota Bogor dengan Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, di Kantor DPRD Kota Bogor.
“Kejadian kemarin (kebakaran bulan Juni) di luar logika. Ada tiga titik (kebakaran) yang berbeda. Kios saya, kaos kaki. Ga ada sumber api, ga ada listrik. Kenapa bisa kebakaran”, keluh Indra, pedagang di Pasar Kebon Kembang, kepada Adityawarman.
Indra adalah salah satu peserta rombongan DPD Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Kota Bogor yang berkunjung ke Kantor DPRD Kota Bogor, kemarin. Indra sendiri Ketua DPC IKM Kecamatan Tanah Sareal.
“Pasar kita, pintunya ada (bisa ditutup) tapi jendela terbuka”, ungkap Indra.
Police line, lanjut Indra, sudah dibuka 3 hari lalu. “Ini berarti penyelidikan polisi sudah selesai dan pedagang (terkait) bisa aktif kembali”, katanya.
“Pedagang minta solusi untuk keamanan dan kenyamanan berdagang”, tambahnya.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Rozi Putra Nasrun. Soal kebakaran pasar, Rozi menyebutkan, Komisi III DPRD sudah sidak.
“Fakta di lapangan, tidak ada letupan konsleting listrik. Belum ada hasil investigasi pihak berwajib. Ada oknum yang dicurigai. Siapa dan apa motifnya belum diketahui”, tuturnya.
DPRD, kata Rozi, berkomitmen untuk keamanan dan keberlangsungan pasar. “Tata kelolanya harus dibenahi”, tandas politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Adityawarman mengucapkan terimakasih atas masukan tersebut.
“Nanti kita pertemukan dengan Direksi PD Pasar Pakuan Jaya”, ucapnya.
(Muhammad Irfan Ramadan)