Bogordaily.net – Video viral di media sosial terkait dugaan pungutan liar (pungli) oleh petugas keamanan Kebun Raya Bogor menuai perhatian publik. Menanggapi hal tersebut, PT Mitra Natura Raya selaku pengelola Kebun Raya Bogor akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
General Manager Corporate Communication Kebun Raya Bogor, Zaenal Arifin, menegaskan bahwa pengelola tidak akan mentolerir praktik pungli dalam bentuk apapun.
“Kami akan menindak tegas pihak manapun, baik internal maupun eksternal, jika benar melakukan pungli di kawasan Kebun Raya Bogor. Kenyamanan dan keamanan pengunjung adalah prioritas utama kami,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Kronologi Dugaan Pungli Kebun Raya Bogor
Kasus ini bermula dari unggahan akun Instagram @uc.you yang menuding adanya pungutan saat menggelar gathering karyawan di Kebun Raya Bogor pada 11 Agustus 2025. Namun, menurut pengelola, acara tersebut tidak dikonfirmasi sebelumnya.
“Mereka datang hanya membeli tiket masuk dan parkir kendaraan, lalu langsung membuat acara tanpa izin sewa lahan. Karena tidak ada pemberitahuan, petugas keamanan menanyakan aturan acara kepada panitia. Itu bukan pungli,” tegas Zaenal.
Aturan Penyelenggaraan Acara di Kebun Raya Bogor
Zaenal menambahkan, Kebun Raya Bogor memiliki aturan jelas terkait penyelenggaraan acara. Pengelola harus mengetahui detail kegiatan agar bisa mengarahkan lokasi yang sesuai dan memastikan kenyamanan pengunjung lain tetap terjaga.
Terkait adanya biaya tambahan Rp15.000 per orang yang dipersoalkan, ia menegaskan hal itu bukan pungutan liar. Biaya tersebut adalah kontribusi kebersihan dan perawatan lingkungan konservasi khusus bagi rombongan acara, bukan pengunjung individu.
“Kalau acara rombongan membawa makanan dengan kemasan sekali pakai, pasti ada potensi meninggalkan sampah. Biaya tersebut digunakan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Kebun Raya Bogor,” jelasnya.
Imbauan untuk Pengunjung
Pengelola Kebun Raya Bogor juga mengimbau pengunjung untuk tidak membawa makanan dengan kemasan sekali pakai.
“Kami anjurkan pengunjung menggunakan wadah makanan yang bisa dibawa pulang kembali. Dengan begitu, kawasan konservasi tetap bersih dan nyaman bagi semua,” ujar Zaenal.
Dengan klarifikasi ini, pihak Kebun Raya Bogor menegaskan komitmennya menjaga transparansi, kenyamanan pengunjung, sekaligus kelestarian lingkungan di kawasan konservasi.***