Saturday, 9 August 2025
HomeBeritaPenutupan Porseni XXXI PM UQI, KH Saiful Falah: Jadilah Seperti Kupu-Kupu, Indah...

Penutupan Porseni XXXI PM UQI, KH Saiful Falah: Jadilah Seperti Kupu-Kupu, Indah Setelah Proses Rumit

Bogordaily.net – Rangkaian Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) ke-XXXI Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami (PMUQI) resmi ditutup dalam sebuah upacara meriah di Lapangan Utama Pesantren pada Sabtu (9/8/2025).

Momen penutupan ini tidak hanya diwarnai dengan pengumuman juara, tetapi juga diisi dengan pesan dari Pimpinan Pondok, KH. Saiful Falah.

Dalam amanatnya sebagai pembina upacara, Kiai Saiful Falah mengapresiasi kerja keras panitia dan menjelaskan makna di balik tema PORSENI tahun ini, ‘De Vlinder’, yang berarti ‘Kupu-kupu’ dalam bahasa Belanda.

“Inilah siklus hidup manusia, harus berjuang dan berkorban, dengan begitu akan mendapatkan hasil yang indah,” ungkap Kiai Saiful Falah.

Beliau mengibaratkan para santri seperti ulat yang harus melewati proses rumit di dalam kepompong untuk kemudian menjelma menjadi kupu-kupu yang indah. Menurutnya, PORSENI adalah wadah bagi para santri untuk berjuang menunjukkan bakat dan melewati proses tersebut.

“Salah satu indikator keberhasilan Porseni itu adalah semua santri menjadi lebih bahagia, dan juga santri baru menjadi merasa betah tinggal di pesantren ini sampai nanti lulus,” tambahnya.

Acara penutupan ditandai dengan penurunan bendera PORSENI dan pemukulan gong secara simbolis oleh Kiai Saiful Falah. Momen yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman juara umum.

Sorak-sorai dan tepuk tangan riuh membahana saat Angkatan 28 (putra) dan Angkatan 29 (putri) diumumkan sebagai Juara Umum PORSENI XXXI.

Keduanya berhasil unggul setelah berkompetisi di berbagai cabang lomba, seperti sepak bola, hadrah, akustik, kaligrafi, pidato tiga bahasa, dan story telling. Piala kemenangan diserahkan secara langsung oleh Pimpinan Pondok kepada perwakilan masing-masing angkatan.

Kemeriahan acara ditutup dengan berbagai penampilan dari para santri, di antaranya penampilan tim syarhil, alunan musik angklung yang harmonis, gebyar drumband, serta formasi baris-berbaris yang memukau dari tim Paskibra PMUQI.

Kiai Saiful Falah menutup pesannya dengan sebuah nasihat bagi para santri. “Pejuang yang hebat ialah yang menjadikan proses rumit itu sebagai sebuah pelajaran,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here