Bogordaily.net – Buat kamu pengguna motor matic maupun bebek, wajib tahu nih perbedaan antara oli mesin dan oli gardan. Walaupun sama-sama berfungsi sebagai pelumas, keduanya punya peran dan spesifikasi yang sangat berbeda.
Jangan sampai tertukar ya, karena bisa berdampak buruk pada performa motor kesayangan kamu.
Perbedaan Oli Mesin dan Oli Gardan Motor
1. Fungsi Utama yang Berbeda
Oli mesin berfungsi untuk melumasi bagian dalam mesin motor, seperti piston, crankshaft, dan klep.
Tujuannya agar komponen bergerak lancar, tidak cepat aus, dan suhu mesin tetap stabil.
Sedangkan, oli gardan yang biasa disebut juga oli transmisi khusus digunakan untuk melumasi gear atau roda gigi di bagian CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matic.
Gear ini bekerja keras mengalirkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
2. Lokasi Pengisian dan Kapasitas
Letak pengisian oli mesin biasanya ada di bagian bawah blok mesin dengan kapasitas sekitar 800 ml hingga 1 liter, tergantung tipe motornya.
Sementara oli gardan diisi lewat lubang khusus yang terletak dekat roda belakang, kapasitasnya jauh lebih sedikit, sekitar 100 ml saja.
3. Warna dan Tekstur Berbeda
Oli mesin umumnya berwarna kuning keemasan atau kecokelatan dan lebih encer. Sedangkan oli gardan cenderung berwarna lebih gelap dan teksturnya lebih kental karena dirancang untuk melumasi gear bertekanan tinggi.
4. Jadwal Penggantian
Idealnya, oli mesin diganti setiap 2.000–3.000 km (atau sebulan sekali jika motor digunakan setiap hari).
Sedangkan oli gardan bisa diganti tiap 8.000–10.000 km. Tapi tetap, kamu harus cek buku manual motormu ya, karena tiap pabrikan punya rekomendasi sendiri.
Meski sama-sama oli, fungsi dan kandungan kimia oli mesin dan oli gardan sangat berbeda. Salah isi atau tertukar bisa membuat mesin cepat rusak atau suara gardan jadi kasar.
Pastikan kamu tahu mana yang oli mesin dan mana yang oli gardan saat melakukan penggantian sendiri atau ke bengkel.***