Bogordaily.net – Apa yang berawal sebagai ide berani pada tahun 2011 kini menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan energi bersih Asia. Proyek Tenaga Angin Musim 600 MW, yang digagas dan dikembangkan oleh IES, pengembang utama sekaligus pemegang saham pengendali, telah resmi beroperasi secara komersial pada 22 Agustus 2025.
Sebagai proyek energi terbarukan lintas batas pertama di Asia, proyek ini kini menyalurkan energi bersih dari pegunungan di selatan Laos ke Vietnam, memajukan ketahanan energi regional, pertumbuhan ekonomi, dan integrasi jaringan listrik ASEAN.
Membentang di Distrik Dak Cheung, Provinsi Sekong, dan Distrik Sanxay, Provinsi Attapeu, 133 turbin angin berputar secara stabil di bawah angin kencang dan andal di wilayah tersebut. Hal ini merupakan hasil dari studi angin yang terperinci selama lebih dari satu dekade.
Energi turbin disalurkan melalui empat gardu induk 115 kV, dinaikkan menjadi 500 kV di gardu induk proyek, dan disalurkan melalui saluran transmisi tegangan tinggi sepanjang 27 kilometer ke perbatasan Laos-Vietnam, yang terhubung ke sistem transmisi 500 kV Vietnam. Dari sana, saluran transmisi berlanjut sejauh 44 kilometer ke gardu induk Thanh My milik EVN.
Proyek ini diinisiasi oleh Impact Electrons Siam (IES) dan dikembangkan serta dioperasikan oleh Monsoon Wind Power Company Limited, sebuah perusahaan yang didirikan di Laos. Proyek ini didukung oleh konsorsium pemegang saham internasional: IES, pencetus proyek, ACEN dari Filipina, BCPG dan STP&I dari Thailand, Mitsubishi Corporation dari Jepang beserta anak perusahaannya yang sepenuhnya dimiliki, Diamond Generating Asia (DGA), dan SMP Consultation dari Republik Demokratik Rakyat Laos.
Pendanaan berasal dari sekelompok pemberi pinjaman regional dan global terkemuka yang dukungannya mencerminkan keyakinan mendalam terhadap keunggulan teknis, lingkungan, dan ekonominya. Lembaga-lembaga tersebut antara lain Bank Pembangunan Asia (ADB, sebagai arranger utama), Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), Bank Ekspor-Impor Thailand (EXIM Thailand), Hong Kong Mortgage Corporation (HKMC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Kasikornbank (KBANK), dan Siam Commercial Bank (SCB). Pembangunan dipimpin oleh PowerChina, dengan turbin angin yang dipasok oleh Envision Energy.
“Ini adalah momen yang membanggakan dan bersejarah bagi perusahaan kami, mitra kami, dan kawasan ini,” ujar Nat Hutanuwatr, Direktur Pelaksana Monsoon Wind Power.
Dari awal ketika banyak yang meragukan kelayakan ladang angin lintas batas di medan ini, hingga mengatasi tantangan teknis, logistik, dan finansial, pencapaian ini menjadi bukti tekad, inovasi, dan kolaborasi semua pihak yang terlibat, termasuk para pemegang saham, pemberi pinjaman, penasihat, kontraktor, penyedia teknologi, mitra, dan tim Monsoon Wind yang heroik.
Proyek ini tidak hanya menyediakan energi terbarukan dalam skala besar, tetapi juga menunjukkan bagaimana negara-negara ASEAN dapat bekerja sama untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah Laos dan Vietnam selama perjalanan ini, dan bangga bahwa proyek ini juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat melalui program pengembangan masyarakat kami yang unik, yang berfokus pada pendidikan, layanan kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat tempat kami beroperasi,” katanya.
“Hal-hal baik membutuhkan waktu,” ujar Paradai Suebma, Ketua Monsoon Wind Power.
“Monsoon Wind, yang telah digarap selama 14 tahun, merupakan bukti nyata visi, kemitraan, dan komitmen kami terhadap keberlanjutan. Kami mengapresiasi visi IES, yang menggagas proyek ini, dan menyampaikan apresiasi terdalam kami kepada manajemen dan tim Monsoon Wind Power Project, yang dedikasi dan ketekunannya yang tak tergoyahkan telah mewujudkan visi tersebut. Kami sangat menghargai kesempatan untuk berkontribusi pada pertumbuhan regional sekaligus membentuk model konektivitas energi bersih. Kami juga sangat menghargai kolaborasi para mitra, pemberi pinjaman, penasihat, dan kontraktor kami dalam mewujudkan tonggak sejarah ini. Dan yang terpenting, kepercayaan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang kami layani membuat hati kami bertumbuh dan memberikan makna yang lebih besar bagi pencapaian ini.”
Dengan mendiversifikasi bauran energi Laos di luar tenaga air dan memasok listrik bersih ke Vietnam, Monsoon Wind secara langsung mendukung inisiatif Jaringan Listrik ASEAN, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan memajukan transisi energi di kawasan tersebut. Proyek ini diharapkan dapat mengimbangi sekitar 1,3 juta ton CO₂ setiap tahunnya. ***