Bogordaily.net – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Batalyon Infanteri 315/Garuda yang jatuh pada 20 Agustus mendatang, satuan kebanggaan Kota Bogor ini menggelar ajang Garuda Cengrace 2025 berupa lomba mobil Remote Control (RC) Mini Off-Road di lingkungan markas Batalyon 315/Garuda, Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor pada Minggu 3 Agustus 2025.
Ketua panitia kegiatan, Sersan Mayor Fauzi Gumilang S. selaku Dansimayon Yonif 315/Garuda, menjelaskan bahwa kegiatan ini selain menjadi bagian dari perayaan HUT, juga bertujuan memperkenalkan hobi positif kepada masyarakat luas.
“Pertama-tama, bismillahirrahmanirrahim, saya ucapkan salam sejahtera untuk kita semua. Saya mewakili Batalyon 315/Garuda mengadakan event Garuda Change Race ini, yaitu lomba mobil RC Mini Off-Road,” ujar Fauzi.
Fauzi menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Batalyon 315/Garuda kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang belum mengenal lebih dekat sejarah dan eksistensi satuan legendaris ini.
“Mungkin banyak masyarakat yang belum tahu bahwa di Bogor ada Batalyon 315/Garuda yang sudah berdiri sejak tahun 1947, hanya dua tahun setelah Indonesia merdeka. Kini, usia kami menginjak 78 tahun,” katanya.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi alternatif positif di tengah maraknya penyalahgunaan gawai dan praktik judi online (judol) di kalangan masyarakat.
“Kami ingin menarik minat masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif seperti judol atau kecanduan gadget. Melalui hobi RC ini, kami ingin memperkenalkan kegiatan yang lebih edukatif dan positif,” jelasnya.
Terbuka untuk Umum
Ajang ini terbuka untuk umum, dengan total peserta mencapai 80 orang dari berbagai daerah, mulai dari wilayah Jabodetabek hingga peserta terjauh dari Jepara, Jawa Tengah.
“Untuk kategori lomba dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas standar dan kelas FFA (Free For All). Kelas standar menggunakan RC bawaan pabrik tanpa modifikasi, sedangkan FFA sudah mengalami berbagai upgrade mulai dari gardan hingga bodi,” papar Fauzi.
Adapun skala kendaraan RC yang digunakan dalam lomba berkisar antara untuk skalanya 1:12, 1:16 hingga 1:18.
“Kami menyarankan peserta pemula untuk menggunakan skala mini karena lebih menantang, terutama saat melewati rintangan,” tambahnya.
Mengenai sistem kejuaraan, Fauzi menjelaskan bahwa panitia menyediakan piala bergilir, hadiah unit RC untuk juara pertama, serta uang tunai bagi juara dua dan tiga.
“Untuk kelas standar, juara dua mendapat uang tunai Rp500 ribu, juara tiga Rp300 ribu. Sedangkan di kelas FFA, juara dua mendapatkan Rp750 ribu,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Aldino Wibowo, pemilik Hobbytrack Store sekaligus sponsor utama Garuda Cengrace 2025, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat mendukung pengembangan komunitas RC di Indonesia.
“Kami sebagai penyedia RC dan spare part sangat terbantu dengan adanya event seperti ini. Tanpa promosi besar-besaran, masyarakat jadi mengenal langsung produk dan dunia RC. Mobil-mobil RC ini bisa di-upgrade seperti kendaraan asli dari dinamo, torsi, hingga kecepatan,” ujar Aldino.
Kegiatan Garuda Cengrace Ajang Silaturahmi
Menurutnya, event ini menjadi tempat unjuk kemampuan sekaligus ajang edukasi bagi para pemula hingga penghobi profesional.
“Harga unit RC sendiri cukup bervariasi. Untuk pemula, tersedia mulai dari Rp400 ribu hingga 2 jutaan dengan spesifikasi standar. Untuk versi yang sudah diupgrade bisa mencapai rata-rata di range harga 3,5 hingga 5 jutaan dan itu sudah cukup untuk mengikuti lomba di kelas standar,” paparnya.
Aldino juga menjelaskan, produk yang paling laris saat ini di tokonya adalah seri WPL dan MN, karena harga spare part dan aksesorisnya relatif terjangkau.
“Kalau yang lebih profesional ada RGT, FMS hingga Traksas, dengan dukungan spare part yang melimpah,” ujarnya.
Kegiatan Garuda Cengrace 2025 juga menjadi ajang silaturahmi antar komunitas RC se-Jabodetabek. Bahkan, ajang ini akan bergulir terus melalui sistem estafet lomba antar komunitas.
“Yang membedakan dari event sebelumnya adalah adanya piala bergilir. Komunitas pemenang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan berikutnya. Biasanya digelar sebulan sekali,” ungkap Aldino.
Lebih lanjut, Fauzi juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan Indonesia Off-Road Federation (IOF) pengcab Bogor agar komunitas RC bisa masuk dalam struktur organisasi resmi dan mendapatkan lisensi penyelenggaraan.
“Kami sudah menjalin komunikasi dengan Ketua IOF. Harapannya, ke depan RC Mini Off-Road bisa menjadi bagian dari federasi dan semakin berkembang sebagai cabang olahraga resmi,” pungkasnya.
(Ibnu Galansa)