Bogordaily.net – PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan memutuskan perubahan besar dalam susunan dewan direksi serta dewan komisaris.
Pergantian ini menjadi sorotan publik karena menghadirkan sejumlah nama yang cukup dikenal, baik di dunia politik maupun pemerintahan.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penunjukan Muhammad Harrifar Syafar sebagai Komisaris Independen.
Harrifar sebelumnya dikenal sebagai ajudan pribadi Presiden Prabowo Subianto ketika masih menjabat Menteri Pertahanan pada era Presiden Joko Widodo.
Ia juga sempat maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Gerindra untuk dapil Jambi, meski akhirnya gagal melenggang ke Senayan.
Selain Harrifar, beberapa nama lain dari kalangan politik dan pemerintahan juga masuk dalam jajaran baru Waskita Karya, di antaranya:
Ade Abdul Rochim, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra (2020–2024), ditunjuk sebagai anggota dewan komisaris.
Aqila Rahmani, kader muda Partai Gerindra, dipercaya sebagai Komisaris Independen.
Hasby Muhammad Zamri, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, kini menduduki kursi Komisaris Waskita Karya.
Muhammad Abdullah Syukri, Ketua GP Ansor, resmi menjadi Komisaris Independen.
Heru Winarko, mantan Kepala BNN, dipercaya sebagai Komisaris Utama Waskita Karya.
Sekretaris Perusahaan WSKT, Ermy Puspa Yunita, menegaskan bahwa perombakan susunan pengurus perusahaan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat fundamental, meningkatkan sinergi, serta menjaga stabilitas kinerja keuangan perseroan.
“Perubahan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Waskita untuk memperkuat fundamental perusahaan, meningkatkan sinergi, sekaligus memastikan pemulihan kinerja keuangan perseroan. Proses restrukturisasi yang sedang kami jalankan pun akan terus menjadi prioritas,” ujar Ermy, Kamis 21 Agustus 2025.***