Bogordaily.net – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan pesan tegas kepada kalangan pengusaha agar tidak mudah mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Hal itu disampaikan Airlangga saat berdialog dengan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia) di Menara Kadin, beberapa waktu lalu.
Dalam forum tersebut, ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan usaha dan lapangan kerja, ketimbang hanya fokus pada hitungan laba dan rugi semata.
Airlangga menyinggung kembali semangat kebersamaan yang pernah ditanamkan kepada para pengusaha Kadin dalam program pelatihan di Magelang.
“Pemerintah berharap para pengusaha Kadin yang sudah digembleng di Magelang dengan semangat Gunung Tidar tidak mundur untuk melakukan PHK. Jadi, any single PHK itu bertentangan dengan semangat Tidar,” ucap Airlangga di Menara Kadin, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dunia usaha tidak boleh terjebak pada logika efisiensi jangka pendek yang seringkali menjadikan pekerja sebagai korban. Sebaliknya, menjaga tenaga kerja tetap bekerja justru bisa memperkuat daya tahan industri menghadapi dinamika ekonomi global.
Kebutuhan Lapangan Kerja Baru
Airlangga menegaskan bahwa setiap tahun Indonesia membutuhkan tambahan 2,5 hingga 3 juta lapangan kerja dari berbagai sektor industri untuk menyerap angkatan kerja baru. Tanpa komitmen dunia usaha, angka kebutuhan ini sulit tercapai.
Ia mencontohkan sektor-sektor yang kini tengah berkembang pesat, mulai dari industrialisasi hijau hingga transformasi digital.
“Salah satunya industrialisasi hijau, itu juga menelan banyak sekali agregat yang dibutuhkan. Kedua, digitalisasi, itu dibutuhkan banyak. Tadi untuk labeling AI saja bisa sampai 10 ribu (tenaga kerja), itu pun satu perusahaan,” pungkasnya.
Kondisi perekonomian global yang diliputi ketidakpastian akibat perang dagang, fluktuasi harga energi, serta perubahan iklim menuntut strategi khusus dari pemerintah dan pelaku usaha.
Pemerintah, kata Airlangga, telah menyiapkan berbagai stimulus, mulai dari insentif pajak, kemudahan investasi, hingga dukungan pembiayaan UMKM.
Namun, dukungan pemerintah perlu diimbangi dengan komitmen dunia usaha untuk tidak mengambil jalan pintas dengan PHK massal.
Sebaliknya, pengusaha diharapkan bisa beradaptasi dengan cara-cara kreatif, seperti inovasi produk, efisiensi energi, hingga digitalisasi proses bisnis.