Bogordaily.net – Insiden robohnya atap sekolah menimpa SMKN 1 Cileungsi yang berlokasi di Kampung Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (10/9). Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.10 WIB saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, mengungkapkan atap bangunan yang roboh berukuran 5×15 meter dan menimpa empat ruangan.
“Bangunan atap sekolah yang ambruk terdiri atas empat ruangan, meliputi dua kelas X, satu kelas XI, dan aula kelas XII,” kata Edison saat dikonfirmasi wartawan.
Edison menjelaskan, saat kejadian siswa berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. Diduga, ambruknya atap disebabkan konstruksi baja ringan yang tidak kokoh sehingga tak mampu menahan beban genteng.
Akibat insiden tersebut, 30 siswa mengalami luka. Sebanyak 7 siswa harus dirawat intensif di RS Thamrin, sementara 23 lainnya menjalani perawatan rawat jalan karena mengalami luka di kepala dan tangan.
Berikut daftar siswa yang masih dirawat di RS Thamrin:
- Syifa Ayu (Kelas X TL 2), sakit di bagian kiri tubuh.
- Safitri Nurcahyani (Kelas X), benjol di kepala, sesak napas, sudah CT Scan.
- Bintang Gracia Arthauli (Kelas XI TL 1), sekujur tubuh sulit digerakkan.
- Shela Sandia (Kelas X TL 2), sakit pada kaki kanan.
- Naila Almaghfira (Kelas XII TL 1), sempat tidak sadarkan diri saat evakuasi, kini sudah siuman dan menjalani CT Scan.
- Hayatunnisa (Kelas XI TL 1), mengalami pusing dan telah menjalani CT Scan.
- Hilmi Risnandar (Kelas XII TKJ), mengalami pusing dan tangan diduga patah.
Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Cileungsi dihentikan sementara. Pihak berwenang masih melakukan pendataan dan penaksiran kerugian akibat insiden tersebut.***