Thursday, 4 September 2025
HomeNasionalFakta Sebenarnya Video Pembagian Uang yang Dikaitkan dengan Ahmad Sahroni, Ternyata Hoaks

Fakta Sebenarnya Video Pembagian Uang yang Dikaitkan dengan Ahmad Sahroni, Ternyata Hoaks

Bogordaily.net – Setelah insiden penjarahan di rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu, 30 Agustus 2025, beredar sebuah video yang diklaim memperlihatkan momen pembagian uang hasil jarahan dari brankas milik politisi NasDem tersebut.

Video itu dengan cepat menyebar di Facebook, TikTok, hingga WhatsApp Group, memancing berbagai komentar warganet. Dalam rekaman, tampak seorang pria berbaju putih membagi-bagikan sejumlah uang tunai kepada orang-orang di sekelilingnya.

Narasi yang menyertai video itu berbunyi:

“Brankas uang Ahmad Sahroni orang tolol sedunia dijarah warga ketika berangkas dibuka. Begitu banyak duit.”

Klaim tersebut seolah menguatkan kabar bahwa rumah Sahroni benar-benar dijarah dan isinya dirampas habis-habisan oleh massa yang marah atas pernyataannya terkait wacana pembubaran DPR.

Hasil Penelusuran, Klaim Tidak Benar

Namun setelah ditelusuri lebih jauh, video itu ternyata tidak ada kaitannya dengan Ahmad Sahroni maupun aksi penjarahan rumahnya.

Melalui teknik reverse image search, ditemukan bahwa video identik pertama kali diunggah di kanal YouTube yang menampilkan Putra Siregar, pengusaha gerai ponsel ternama. Dalam keterangan unggahan disebutkan, momen itu adalah ketika Putra Siregar membagikan uang kepada para karyawannya.

Temuan serupa juga diperkuat oleh Cek Fakta Kompas.com yang mendapati video yang sama diunggah di akun TikTok resmi terkait Putra Siregar.

Dengan demikian, narasi yang menyebutkan bahwa video tersebut memperlihatkan hasil jarahan brankas Ahmad Sahroni jelas merupakan informasi menyesatkan alias hoaks.

Fakta Penjarahan Rumah Sahroni

Meski demikian, memang benar bahwa pada Sabtu, 30 Agustus 2025, kerusuhan massa berujung pada penjarahan rumah Ahmad Sahroni. Sejumlah orang bahkan berhasil menjebol brankas milik Sahroni dan menghamburkan uang di dalamnya.

Momen itu terekam dalam video lain yang dipublikasikan kanal YouTube Tribunnews, memperlihatkan suasana kacau saat uang bertebaran di lokasi.

Namun, sekali lagi perlu ditegaskan bahwa video pria berbaju putih yang membagi-bagikan uang bukanlah bagian dari insiden tersebut, melainkan potongan lama yang dipelintir untuk membangun narasi palsu.

Kasus ini menegaskan betapa pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi. Hoaks visual kerap beredar dengan memanfaatkan momen tertentu agar terlihat meyakinkan.

Padahal, dengan langkah sederhana seperti melakukan reverse image search di platform TinEye atau Yandex, masyarakat bisa mengetahui asal-usul konten dan menghindari jebakan misinformasi.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati sebelum menyebarkan video atau foto yang belum jelas kebenarannya. Alih-alih memberi informasi, penyebaran hoaks justru memperkeruh situasi dan merugikan pihak-pihak yang difitnah.***

Sumber: Kompas.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here