Bogordaily.net – Supermarket di Hong Kong dipadati warga pada Senin 22 September 2025 yang memborong berbagai kebutuhan pokok untuk persiapan menghadapi Topan Ragasa.
Dari sekian banyak barang, salah satu yang paling laris justru adalah mi instan, termasuk merek populer asal Indonesia, Indomie.
Rak-rak berisi Indomie tampak cepat kosong karena banyak warga menjadikannya sebagai stok makanan darurat.
Praktis, mudah dimasak, dan tahan lama membuat Indomie dipandang sebagai pilihan tepat menghadapi badai yang diperkirakan melumpuhkan aktivitas kota selama beberapa hari.
Topan Ragasa diperkirakan mulai menerjang Hong Kong pada Selasa hingga Rabu, membawa angin kencang dan hujan deras.
Kondisi ekstrem ini memicu kekhawatiran akan terhambatnya distribusi makanan, layanan transportasi umum, hingga aktivitas di Bandara Internasional Hong Kong yang sudah menangguhkan semua penerbangan penumpang selama 36 jam.
“Situasi terus dipantau ketat, dan persiapan sudah dilakukan menghadapi topan ini,” kata pihak otoritas bandara.
Selain Indomie, sejumlah produk kebutuhan rumah tangga lain seperti air mineral, roti, dan makanan kaleng juga menjadi rebutan.
Namun, fenomena Indomie yang selalu ludes saat bencana menunjukkan popularitasnya yang mendunia, termasuk di Hong Kong.
Kini, warga setempat hanya bisa bersiap menghadapi dua hari penuh tantangan dengan stok makanan darurat, sambil berharap Topan Ragasa tidak membawa kerusakan besar bagi kota padat penduduk itu.***