Bogordaily.net – Perumda Pasar Tohaga bersama TPID Kabupaten Bogor terus berupaya untuk melakukan pengendalian inflasi daerah.
Hal tersebut dilakukan guna mengoptimalkan pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas regional untuk mengurangi dampak ekonomi.
Serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas serta menjaga stabilitas regional untuk mengurangi dampak ekonomi di Kabupaten Bogor.
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan mengatakan bahwa, akibat ekonomi dunia yang belum stabil ancaman resesi dan inflasi menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali Perumda Pasar Tohaga yang harus ikut berupaya mengantisipasi inflasi.
Menurutnya, saat ini kondisi di semua pasar cenderung stabil, daya beli masyarakat juga dirasakan pedagang masih bagus.
“Saat ini daya beli masyarakat masih dianggap bagus, mungkin karena memaksakan karena kebutuhan,” kata Haris Setiawan Selasa 23 September 2025.
Ia mengatakan, antisipasi dianggap yang paling tepat daripada jadi pemadam kebakaran, dan harus melakukan penanganan preventif.
Terbaru, Perumda Pasar Tohaga bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyalurkan sebanyak 7 ton beras dari Bulog untuk didistribusikan kepada pedagang di Pasar Rakyat Kabupaten Bogor.
Adapun, harga beras medium mengalami kenaikan mengalami kenaikan. Namun saat ini beras SPHP hadir dengan harga terjangkau dan kualitas yang terjaga.
Pihaknya terus berupaya untuk memudahkan para pedagang untuk mendapatkan beras SPHP dengan harga yang terjangkau.
Tentunya, sebagai solusi untuk dapat memberikan harga beras yang murah untuk nantinya dapat dijual kembali kepada masyarakat.
“Beras SPHP kini menjadi solusi bagi masyarakat di tengah kenaikan harga beras medium,” ungkapnya.***
Albin