Tuesday, 28 October 2025
HomeKabupaten BogorJaro Ade Pastikan Pemkab Bogor Tanggung Biaya Pengobatan Korban Majelis Ambruk di...

Jaro Ade Pastikan Pemkab Bogor Tanggung Biaya Pengobatan Korban Majelis Ambruk di Ciomas

Bogordaily.net – Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade) mengunjungi pasien korban majelis ambruk Ciomas pada Minggu, 7 September 2025 di RSUD Kota Bogor.

Jaro Ade mengungkapkan rasa prihatin dan duka yang mendalam untuk korban wafat dan keluarganya.

Serta, untuk korban selamat baik luka berat maupun luka ringan, Pemkab Bogor menjamin semua biaya pengobatan sampai sembuh.

“Mohon bantuan rumah sakit yang menerima perawatan pasien korban, agar dilayani semaksimal mungkin, perihal biaya kami koordinasikan agar menjadi tanggungjawab pemerintah,” kata Jaro Ade, Minggu, 7 September 2025.

Sebelumnya diketahui, tiga orang dinyatakan tewas usai tertimpa bangunan Majelis Taklim Asohibiya, di Kampung Ciapus Rt 05 Rw 04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor yang ambruk pada Minggu 7 September 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan bahwa, peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan data sementara, terdapat 3 korban meninggal dunia, 50 lebih korban luka, dan seluruh korban adalah ibu-ibu.

Adapun, pihak BPBD awalnya mendapat laporan dari Kepala Desa Sukamakmur bahwa, telah terjadi bencana majelis berlantai 2 ambruk pada saat kegiatan maulid yang dihadiri ratusan jamaah.

“Diperkirakan lebih dari 50 orang tertimpa bangunan dan semua sudah dibawa ke Rumah Sakit terdekat,” ujar M Adam Hamdani.

Kemudian, tiga orang yang Meninggal Dunia (MD) atas nama, Irni Susanti asal Kampung Ciapus RT. 05/04 Desa Sukamakmur (RS Medika Dramaga), Wulan meninggal di (RS PMI), dan Nurhayati meninggal di (RS PMI)

Untuk saat ini korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kemudian, tim SAR saat ini sedang melakukan pembersihan material bangunan runtuh tersebut.

Adam mengatakan, ambruknya banguann tersebut dikarekan jumblah jamaah yang melebihi kapasitas. Sehingga bangunan tidak kuat menahan beban.

“Struktur bangunan yang sudah lama dan sudah tidak kuat menahan beban lebih sehingga mengalami ambruk,” ungkapnya.

(Albin Pandita)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here