Bogordaily.net – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Sujatmiko, menyoroti faktor penyebab berulangnya kecelakaan kendaraan besar di pintu Gerbang Tol Ciawi 2.
Menurutnya, kondisi jalan yang menurun di kawasan lereng Puncak menjadi faktor utama.
“Gerbang tol itu berada pada alignment horizontal menurun. Jalan menurun tersebut menciptakan percepatan, bukan karena efek mesin, tapi karena efek gravitasi,” ujar Sujatmiko, dikutip Jumat (5/9/2025).
Ia menjelaskan, kendaraan berat yang membawa muatan besar menghasilkan energi potensial tinggi.
Energi ini kemudian berubah menjadi energi kinetik ketika kendaraan menurun, sehingga laju kendaraan bertambah cepat.
“Yang memutar roda bukan lagi mesin, tapi energi potensial tadi. Akibatnya, pengemudi sering tidak mampu mengendalikan, sementara sistem pengereman tidak cukup jika tidak dilakukan perlambatan sejak jauh sebelum gerbang tol,” jelasnya.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Sujatmiko mengusulkan sejumlah solusi.
Pertama, mengevaluasi kemungkinan pemindahan titik gerbang tol ke area jalan yang lebih datar.
Kedua, membatasi kecepatan kendaraan berat sebelum masuk gerbang tol melalui perambuan.
Selain itu, pengemudi kendaraan berat juga disarankan menggunakan gigi rendah saat mendekati gerbang tol.
“Di jalan datar mesin berfungsi mendorong, sedangkan di jalan menurun mesin bisa menahan laju roda,” tambahnya.
Ia menekankan, semua langkah itu perlu dilengkapi dengan fasilitas perambuan dan papan informasi yang jelas agar bisa dipatuhi pengemudi kendaraan barang.***