Bogordaily.net – Senin malam, 15 September 2025. Jalanan di kawasan Cikereteg, Bogor, masih ramai.
Jam sudah menunjukkan pukul delapan. Udara pegunungan masih terasa dingin, tapi lalu lintas tidak pernah benar-benar sepi di jalur itu.
Tiba-tiba, suara benturan keras memecah suasana. Bukan sekali. Tapi beruntun. Mobil SUV itu berhadapan dengan sebuah minibus. Jalan seketika macet. Warga sekitar yang mendengar suara tabrakan langsung berhamburan keluar rumah.
Saksi mata bercerita, suara benturan terdengar seperti besi dipukul bertubi-tubi. Ada yang spontan menutup telinga. Ada pula yang langsung berlari ke arah sumber suara, khawatir ada korban yang terjepit.
Mobil itu tampak ringsek di bagian depan. Mobil yang satunya pun sama nasibnya. Kaca depan pecah, lampu remuk.
Lalu lintas dari arah Bogor menuju Sukabumi pun langsung tersendat. Kendaraan di belakang ikut berhenti. Pengendara motor menepi. Semua ingin tahu, siapa yang jadi korban.
Belum jelas penyebabnya. Apakah karena rem blong? Atau salah perhitungan di tikungan?
Namun yang jelas: malam itu Cikereteg berubah. Dari jalur lalu lintas biasa, menjadi panggung darurat. Dari jalur penghubung dua kota, menjadi saksi kecelakaan beruntun.***