Bogordaily.net – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono mengunjungi lokasi bencana Mejelis Ambruk di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Rabu 10 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Wamensos RI meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk segera melakukan evaluasi dan memantau perkembangan korban terdampak majelis ambruk.
“Untuk pemerintah daerah khususnya kabupaten Bogor mari bekerja sama untuk memantau perkembangan saudara-saudara kita yang masih luka. Kedua, keluarga yang ditinggalkan diperhatikan” kata Agus Jabo Priyono kepada wartawan, Rabu 10 September 2025.
Kemudian, ia menilai peristiwa tersebut terjadi dikarenakan banyaknya jumlah jamaah yang mengikuti kegiatan Maulid, sehingga tak kuat menahan beban.
“Jadi jemaahnya itu ada sekitar 200 lebih, terus over-kapasitas sehingga bangunan ini tidak kuat, kemudian roboh. Korbannya ada 4 yang meninggal, ada 182 yang luka-luka, yang 32 luka berat, yang 2 masih di ICU,” jelasnya.
Kemensos Turut Berikan Bantuan
Sebelumnya diketahui, Kementerian Sosial turut memberikan bantuan uang tunai dengan total Rp.62 juta dan juga sembako senilai Rp.2 juta kepada 4 keluarga korban terdampak majelis ambruk.
“Hari ini mengunjungi tempat dimana masyarakat terkena musibah karena robohnya bangunan. Kejadian pada hari Minggu saat mereka sedang memperingati Maulid Nabi,” ujar Wamensos Agus Jabo.
Adapun, Kemensos RI memberikan bantuan kepada ahli waris korban yang meninggal per keluarga Rp.15 juta dan sembako senilai Rp.500 ribu per kk.
“Saya hari ini atas nama pemerintah pusat memberikan atensi, memberikan tali asih kepada ahli waris untuk mengurangi beban mereka. Kita mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agus Jabo menyebut peristiwa yang terjadi secara tiba tiba itu meneybabkan sebanyak 4 orang meningal dan 182 korban mengalami luka luka.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan asessment untuk memberikan bantuan terhadap korban yang mengalami luka ringan maupun luka berat.
“Peristiwa ini tidak diduga sama sekali. Jadi yang luka-luka untuk sementara yang berjumlah 182 nanti kita asesmen lagi siapa yang kira berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Yang luka ringan sudah ada yang kembali ke rumah,” ungkap Agus Jabo.
(Albin Pandita)