Bogordaily.net – Pengurus Cabang (PCNU) Kabupaten Bogor bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Forkopimda melaksanakan salat gaib, istighosah dan doa bersama di Masjid Baitul Faidzin, Senin malam 1 September 2025.
Adapun, kegiatan tersebut dilakukan untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dalam aksi demonstrasi di Jakarta. Sekaligus menjaga solidaritas dan kondusifitas di Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor Abdul Somad atau Gus Dul mendukung langkah Bupati Bogor Rudy Susmanto dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjaga kondusifitas wilayah di tengah maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah.
Menurutnya, upaya antisipatif pemerintah daerah bersama unsur TNI dan Polri telah memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga Kabupaten Bogor tetap aman dan tidak terjadi unjuk rasa sebagaimana yang berlangsung di daerah lain.
“Kami sangat mendukung dan terkesan dengan upaya yang dilakukan Bupati dan Forkopimda. Edukasi yang diberikan kepada masyarakat cukup efektif sehingga situasi di Kabupaten Bogor tetap terkendali,” kata Gus Abdul Somad, Selasa 2 September 2025.
Kemudian, dirinya juga meminta agar masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dalam menyampaikan aspirasi serta menghindari tindakan yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
“Menyampaikan pendapat boleh, tapi harus dilakukan dengan cara damai dan sesuai aturan,” jelasnya.
Jaga Loyalitas, Hindari Provokasi
Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga telah mengeluarkan arahan resmi bernomor 4381/PB.01/A.II.08.47/99/08/2025 tertanggal 30 Agustus 2025, yang ditandatangani Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen Drs H Saifullah Yusuf.
Dalam instruksi tersebut, PBNU menegaskan pentingnya meneguhkan kepercayaan dan loyalitas kepada Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud komitmen kebangsaan Nahdlatul Ulama.
PBNU juga meminta seluruh jajaran PWNU dan PCNU se-Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat untuk meredakan masalah serta membangun situasi kondusif di wilayah masing-masing.
Selain itu, PBNU menginstruksikan kader dan warga NU untuk tidak terprovokasi isu-isu yang menimbulkan kegaduhan, menghindarkan diri dari segala bentuk tindakan pengrusakan, serta memperbanyak istighatsah memohon perlindungan Allah SWT agar bangsa Indonesia tetap dalam lindungan.
(Albin Pandita)