Bogordaily.net – Seorang oknum guru ngaji di kawasan Sei Lekop, Sagulung, Batam, tengah menjadi sorotan setelah diduga melakukan tindak pencabulan terhadap lima murid perempuannya.
Insiden ini memicu kemarahan warga sekitar, yang memuncak pada aksi perusakan rumah terduga pelaku pada Jumat malam, 26 September 2025.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial dan laporan warga, dugaan mencuat setelah perilaku ustadz tersebut menimbulkan kecurigaan.
Warga kemudian mendatangi rumahnya untuk meminta klarifikasi. Namun, situasi dengan cepat memanas dan berubah menjadi aksi massa yang merusak rumah tempat pelaku tinggal.
Di tengah amarah warga, sejumlah pihak mengimbau agar proses hukum tetap dijalankan tanpa aksi anarkis.
“Kalau mau hukum ustadznya saja, jangan rumahnya. Kasihan anak istrinya,” tulis seorang warga di media sosial.
Namun, tidak sedikit pula warga yang menyatakan kekecewaan dan kemarahan atas tindakan yang diduga dilakukan oleh sosok yang selama ini dihormati sebagai pengajar agama.
“Ya Allah, ngeri ya, padahal sudah jadi ustadz,” ujar warga lainnya.
Untuk mencegah situasi semakin tidak kondusif, aparat kepolisian segera mengamankan terduga pelaku.
Saat ini, penyidikan masih berlangsung, sementara para korban disebut sudah mendapatkan pendampingan dari keluarga dan pihak berwenang.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi secara rinci terkait status hukum pelaku dan hasil awal pemeriksaan.
Namun, kasus ini mendapat perhatian serius dari aparat dan masyarakat, mengingat sensitivitasnya terhadap anak-anak dan institusi pendidikan agama.***