Bogordaily.net – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan transportasi yang tengah disusun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Ketua DPC Organda Kota Bogor, Sunaryana menyampaikan bahwa pertemuan pihaknya dengan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjadi momen penting untuk memperoleh kejelasan mengenai arah pengembangan sistem transportasi di Kota Hujan.
“Alhamdulillah, kami bisa bertemu langsung dengan Pak Wali. Tadi kami menanyakan bagaimana konsep transportasi ke depan, dan semua dijelaskan secara terbuka,” ujar Sunaryana, Selasa 9 September 2025.
Ia menekankan bahwa transformasi transportasi di Kota Bogor tidak dapat dihindari, terlebih dengan semakin besarnya dukungan infrastruktur dari pemerintah pusat maupun dari DKI Jakarta.
Menurutnya, Organda siap beradaptasi dengan kebijakan yang ditetapkan Pemkot.
“Perubahan itu pasti terjadi, mau tidak mau. Jadi kami harus menyesuaikan. Dengan penjelasan yang sudah diberikan, kami sepakat untuk mendukung penuh,” tegasnya.
Menyangkut program pembenahan angkot yang tengah berlangsung, termasuk aturan batas usia kendaraan serta teknis operasional lainnya, Organda menyatakan kesiapannya untuk terlibat dan bekerja sama.
“Kebijakan itu justru memberi manfaat bagi para pelaku usaha. Kami tidak keberatan sama sekali,” tambahnya.
Sunaryana juga menyampaikan sejumlah persoalan teknis yang dihadapi di lapangan, mulai dari rute trayek, infrastruktur jembatan, hingga kondisi tikungan.
Ia menyebut, Pemkot berjanji akan menindaklanjuti masukan tersebut melalui koordinasi lintas instansi.
Di sisi lain, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan apresiasi atas dukungan Organda.
“Alhamdulillah, Organda bisa berdialog langsung dengan kami. Kesepahamannya jelas, mereka mendukung langkah-langkah pemerintah sepanjang kebijakan itu konsisten dan memiliki arah yang tegas,” ucap Dedie.
Lebih lanjut, Dedie menjelaskan beberapa program transportasi yang sedang dipersiapkan Pemkot, seperti pengembangan angkutan massal, layanan feeder, hingga konsep Transit Oriented Development (TOD) yang akan terintegrasi dengan moda modern, termasuk LRT.
“Semua rencana tersebut sudah kami paparkan dan dipahami oleh Organda. Sinergi ini penting agar seluruh pemangku kepentingan bergerak sejalan,” pungkasnya.***
IbnuGalansa
