Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan peningkatan predikat dalam ajang Kota Layak Anak (KLA) dari Nindya menjadi Utama di 2026.
Setelah dua kali berturut-turut mempertahankan predikat Nindya, kini Pemkot Bogor fokus mempersiapkan segala sesuatunya.
Kota layak adalah impian masyarakat yang ada di Indonesia. Ya, dengan kota layak anak, ada perlindungan anak, baik di dalam maupun luar rumah.
Nah, untuk mewujudkan hal ini, faktor terbesar ada pada kebijakan pemerintah daerah, membuat infrastruktur, serta pemerintah daerahnya mendorong kolaborasi lintas sektor agar hak-hak anak terpenuhi lebih optimal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor, Rakhmawati, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian sebelumnya. Namun, menurutnya, capaian itu belum cukup.
“Kita sudah mendapatkan predikat yang cukup bagus, tapi kita berharap tahun depan kita bisa lebih bagus lagi, bisa meraih peringkat Utama,” ucapnya.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan Pemkot tidak akan berhenti di level Nindya. Ia menekankan perlunya langkah nyata dalam membangun infrastruktur ramah anak serta penguatan aturan dan kebijakan yang berpihak pada anak.
“Kita bersyukur Kota Bogor sudah yang kedua kalinya meraih predikat KLA Tingkat Nindya. Namun demikian, tentu masih harus kita perjuangkan, terutama bagaimana meningkatkan kualitas hak-hak anak secara berkelanjutan dan berkualitas,” ujar Dedie.
Dedie menambahkan, upaya menuju predikat Utama tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Butuh kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar penilaian dapat meningkat.
“Kita harus meningkatkan terus kemampuan kita dan juga kolaborasi dengan berbagai stakeholder agar kekurangan dari sisi penilaian bisa dinaikkan menjadi predikat Utama,” katanya.
Kota Layak Anak
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menekankan penghargaan yang sudah diraih bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar. Menurutnya, konsistensi Pemkot Bogor dalam melaksanakan program ramah anak akan menjadi kunci untuk naik ke level berikutnya.
“Dengan meraih predikat ini, ini menjadi salah satu tanggung jawab yang luar biasa, agar Pemkot Bogor terus konsisten dan sesuai dengan penghargaan yang diraihnya, yaitu sebagai predikat Nindya,” jelasnya.
Pemkot Bogor kini menyiapkan serangkaian program untuk memperkuat posisi menuju predikat Utama. Mulai dari peningkatan ruang publik ramah anak, layanan kesehatan yang inklusif, akses pendidikan yang lebih baik, hingga kebijakan perlindungan anak yang lebih komprehensif.
Dengan strategi tersebut, Pemkot Bogor optimistis mampu meningkatkan kualitas kota yang ramah bagi anak-anak dan menjadikan predikat Utama KLA sebagai target yang bisa diwujudkan dalam waktu dekat.***