Bogordaily.net – Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bogor dari program Diploma hingga Sarjana resmi mengikuti prosesi wisuda yang juga dihadiri Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Gedung Yasmin Center, Kota Bogor, Selasa 23 September 2025.
Dalam sambutannya, Dedie menyampaikan apresiasi atas perjuangan para wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi.
Ia menekankan bahwa kebahagiaan kelulusan bukan hanya milik mahasiswa, tetapi juga keluarga, dosen, dan pihak kampus yang telah mendukung perjalanan akademik mereka.
“Semoga Allah senantiasa memudahkan langkah para lulusan, melimpahkan berkah, dan menjadikan mereka insan pariwisata yang mampu berinovasi. Sektor ini penuh tantangan, tapi juga menyimpan peluang besar yang harus dijawab dengan kreativitas dan solusi nyata,” ucap Dedie.
Ia menyoroti potensi pariwisata Indonesia yang kaya budaya dan alam, namun jumlah wisatawan asing masih kalah jauh dibandingkan Malaysia maupun Singapura.
“Coba bandingkan, Malaysia berpenduduk sekitar 40 juta, tapi wisatawannya jauh lebih banyak dari kita. Singapura hanya 4 juta penduduk, turisnya bisa dua kali lipat dari jumlah warganya. Ini artinya kita butuh strategi cerdas dan perguruan tinggi pariwisata seperti STP Bogor punya peran penting,” tambahnya.
Dedie juga menyinggung kondisi pariwisata Kota Bogor.
Menurutnya, kunjungan wisatawan menumpuk di akhir pekan, sementara hari kerja hotel-hotel lebih banyak dipakai acara kementerian maupun lembaga.
“Kalau nanti ibu kota resmi pindah, Bogor harus siap. Hotel dan destinasi wisata jangan hanya bergantung pada agenda pemerintah. Perlu inovasi agar sektor pariwisata tetap hidup, dan sinergi dengan STP Bogor jadi salah satu kunci,” ujarnya, menutup sambutan dengan pantun.
Sementara itu, Ketua STP Bogor, Dr. Laurinciana S. Sampebatu, S.P., M.Si., menyatakan rasa syukurnya melepas 103 lulusan tahun ini, terdiri dari 17 Sarjana Pariwisata, 35 lulusan Diploma IV Manajemen, dan 50 lulusan Diploma III Perhotelan.
“Momen ini bukan sekadar perayaan, tetapi tonggak awal perjalanan para lulusan. Kami yakin mereka siap melangkah dengan percaya diri dan memberikan kontribusi nyata bagi industri pariwisata, baik di dalam negeri maupun mancanegara,” katanya.
Laurinciana juga menegaskan komitmen kampus dalam meningkatkan mutu. Saat ini STP Bogor telah memiliki lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1, menjalin kerja sama dengan Universiti Teknologi Mara Malaysia, serta membuka akses magang internasional di Jepang, Taiwan, Amerika, dan Kanada.
“Dengan akreditasi institusi ‘Baik Sekali’ dan dukungan dosen bergelar doktor, kami menargetkan STP Bogor sebagai perguruan tinggi pariwisata yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global menuju 2030,” tandasnya.(Ibnu Galansa)